Indonesia masuk fase kritis menjelang pilpres, kebrutalan dan kebusukan kebusukan para elit di negeri ini bermunculan dengan sendirinya. Saling hujat, saling hina, saling serang, saling ancam dan bahkan ada pula yang menabuh genderang perang sesama CORP sesama saudara sebangsa dan setanah air. Sungguh memilukan.
Hal tersebut jelas tidak mendidik, sudah tdk sehat, telah sakit dan menjijikan. Mereka menodai budaya bangsanya sendiri, tak ada lagi demokrasi dan politik santun dan adab seperti apa yg telah diajarkan oleh leluhur pendiri bangsa ini. Konstalasi politik semakin memanas dan tak terkendali arusnya sangat deras tak terbendung.
Kemudian, Rakyat dipaksa utk tunduk, diam menjadi patung, dan menjadi pion serta menonton propagana melalui media massa yg dipaksa harus terus menerus menyaksikan para elit bertempur politik kotor. Semua andil dengan kepentingannya yg berperan dalam drama tersebut demi kekuasaan yang menghalalkan segala cara yg sangat menjijikan. Elit di negara ini sudah sakit, demokrasi dan politik sudah tidak sehat.
Dibelakang semua itu, dia si Sengkuni tepuk tangan dan tersenyum melihatnya dan dia telah sukses mengadu domba serta membuat chaos di negara ini.Dalam situasi dan kondisi seperti ini, siapa yang rugi dan siapa yg diuntungkan? Jelas rakyatlah yang rugi, kita semua rakyat jelata yg akan rugi. Mereka (pembuat desain, pembuat sekenario, pemesan dan si sengkuni) yg diuntungkan dengan peristiwa ini. Utk itu mari kita semua berpikir jernih dan bersikap kritis.
UUD 45 mengamanatkan, bahwa, kedaulatan ada di tangan kita, rakyat jelata merka adalah pelayan kita bukan hamba kita. Kita sendirilah yg akan memilih dan menentukan pemimpin yg akan memipin bangsa ini kedepan. Harapan bagi kta semua adalah terpilihnya seorang pemimpin kelak adalah yg dapat memipin dengan damai, tentram tanpa merusak alam serta rakyat dapat sejahtera lahir dan batin. Maka dari itu kta Harus benar benar cermat utk memilih pemimpin masa depan kita nanti, jangan salah pilih, yakinkan pendirian dan baca reperensi yg faktual dan terpercaya.
#SAVERAKYAT #SAVESUMBERSUMBERKEHIDUPANRAKYAT #SAVEALAM #SAVEINDONESIA
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H