Mohon tunggu...
Adim Firmansah
Adim Firmansah Mohon Tunggu... Konsultan - Reasearcher

Peneliti yang tertarik pada embedded system, wireless sensor network

Selanjutnya

Tutup

Nature

Pemanfaatan Lahan Non Produktif dengan Sistem Akuaponik untuk Pesantren Mandiri Ekonomi

6 Oktober 2020   15:10 Diperbarui: 6 Oktober 2020   15:28 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tampilan Aplikasi Akuaponik

Bangunan kantor, swalayan, maupun sekolah biasanya memiliki lahan sub optimal. Salah satunya TPQ El Mu’jizah Malang yang memiliki lahan sub optimal mencapai 2/3 dari total lahan yang dimiliki. Pengelola telah melakukan banyak upaya untuk mengubah lahan sub optimal, diantaranya melalui membuat kantin/swalayan, koperasi atau bangunan khusus lainnya. Seiring dengan meningkatnya konsumsi ikan nasional setiap tahun, pengelola TPQ lebih tertarik untuk mengembangkan usaha di bidang perikanan ataupun pertanian. Demi mewujudkan hal tersebut, tim pengabdian masyarakat dari Universitas Negeri Malang mengusulkan pemanfaatan lahan non produktif melalui penerapan akuaponik modern menggunakan konsep Internet of Things.

Tim pengabdian terdiri dari lintas disiplin ilmu, diantaranya Aripriharta, Ph.D. selaku ketua tim dari Teknik Elektro (Kiri), Hendra Susanto, Ph.D. (Biologi), Dr. Sunaryono (Fisika), Dr. Eng. Sholihul Hadi (Teknik Elektro), dan Dr. Satia Nur Maharani dari Akutansi (Kanan). Dalam melaksanakan pengabdian, tim dibantu oleh beberapa mahasiswa. Pengabdian yang dilakukan didanai oleh PNBP Universitas Negeri Malang Tahun 2020.

Akuaponik modern yang diusulkan mendukung fitur pemantauan ekosistem akuaponik melalui aplikasi smartphone. Aplikasi tersebut dibuat khusus untuk platform Android. Aplikasi tersebut memungkinkan pengelola TPQ memantau kondisi akuaponik tanpa harus berada di lokasi. Dengan adanya sistem pemantauan tersebut, tim pengabdian berharap mampu meningkatkan hasil panen menjadi lebih maksimal.

Tampilan Aplikasi Akuaponik
Tampilan Aplikasi Akuaponik
Tak hanya itu, akuaponik modern yang diusulkan juga dilengkapi dengan panel surya. Panel surya dipasang di atap TPQ dengan posisi menghadap ke utara. Tujuannya agar mampu memanen sinar matahari secara optimal. Akuaponik modern secara otomatis memanen energi surya dan mengubahnya menjadi energi listrik. Konsep tersebut membuat akuponik modern yang diterapkan tidak membebani biaya listrik TPQ.

Akuaponik Modern
Akuaponik Modern
Pada pengabdian ini dilakukan penyuluhan berkala kepada masyarakat dan para santri TPQ. Kegiatan penyuluhan berkala dilakukan mulai bulan Agustus. Tim pengabdian menyesuaikan materi yang diberikan agar sesuai dengan peserta penyuluhan. Ketika peserta penyuluhan berupa santri TPQ, selain dijelaskan jenis tanaman yang dapat ditanam pada ekosistem akuaponik, tim juga membawakan beberapa contoh tanaman tersebut. Para santri sangat antusias mengikuti tahap penyuluhan berkala dilaksanakan.

Penyuluhan Berkala
Penyuluhan Berkala
Masyarakat sangat antusias dengan adanya kegiatan pengabdian ini. Selain meningkatkan kesadaran mengenai pentingnya pemanfaatan lahan non produktif sebagai sarana berwirausaha. Pengabdian ini juga menanamkan pentingnya hemat energi dan penggunaan energi alternatif terutama energi surya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun