Dari lautan cintanya tetesan ini berasal, bertahan tak kenal waktu sampai tibalah ajal,
Rindu yang membelenggu menyakiti jiwa,
Menapaki jalan menyapu debu tanpa suara,
Doa dan harapan selalu ku persembahkan,
Hingga tuhan membukakan jalan,
Ku bisikan namamu di setiap sujud ku
Mungkin kau tak mampu mendengar suaraku
Namun namamu menggema
Di langit-langitnya sang maha cinta
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!