Mohon tunggu...
Adilla Pratiwi
Adilla Pratiwi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya mahasiswa dengan hobi membaca berita berita di sosial media

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Masyarakat Desa Tingal Rayakan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan Gelar Muludan di Balai Desa

4 Oktober 2023   08:35 Diperbarui: 4 Oktober 2023   08:46 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintah Desa Tingal pada tanggal 28 September 2023 mengadakan acara muludan dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 H dengan mengajak masyarakat Desa Tingal. Berbeda dari tahun tahun sebelumnya yang biasanya diadakan di setiap dusun sendiri-sendiri, muludan tahun ini dilakukan bersamaan sedesa di tempat yang sama. Acara tahun ini diselenggarakan di Balai Desa Tingal di bagian pendopo secara lesehan. Acara muludan ini dimulai pada waktu setelah jam sholat isya.

Pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW  ini dihadiri oleh kepala desa, staf perangkat desa, kepala dusun, ketua RT, ketua RW dan masyarakat desa Tingal. Kegiatan ini juga dihadiri oleh para petinggi agama di desa. Dalam tradisi muludan ini, masyarakat dari setiap RT akan membawa satu buah tumpeng kuning yang berisi lauk pauk pada umumnya.

Kegiatan diawali dengan sambutan dari kepala Desa Tingal. Pada kesempatan ini bapak Muhiddin selaku kepala desa  menyampaikan dengan adanya kegiatan muludan ini diharapkan dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan sebagai umat Islam. "Pada peringatan Maulid Nabi tahun 1445 H kita semua disini ikut menyambut perayaan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW dengan penuh suka cita sebagai bentuk rasa cinta kita kepada nabi yang syafaatnya kita nanti-nanti di hari akhir kelak"

Selanjutnya acara dilanjutkan dengan pembacaan sholawat nabi yang dipimpin bapak Toha Mahsun selaku salah satu petinggi agama di desa. Kegiatan dilanjut dengan dakwah singkat dari bapak Mujiran dengan tema dakwah sejarah hidup Nabi Muhammad SAW.  Beliau menjelaskan mengenai perjalan hidup nabi yang dapat kita jadikan panutan dalam kehidupan sehari-hari. Setelah penyampaian dakwah, acara dilanjutkan dengan makan bersama. Tumpeng yang sudah dibawa akan dimakan bersama-sama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun