Gempa Bumi berkekuatan magnitudo (M) 5.0 pada 18 September 2024 mengguncang Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung. Duka mendalam atas kerusakan bangunan dan timbulnya korban atas gempa bumi ini. Gempa bumi adalah bencana yang tidak pernah bisa diprediksi kapan terjadinya. Yang bisa dilakukan manusia adalah memitigasi diri agar ketika terjadi gempa, badan, jiwa, dan harta benda dapat selamat.
Sehubungan dengan terjadinya bencana alam tersebut maka pada tanggal 29 September 2024 Â mahasiswa Bimbingan Konseling Islam dari Universitas Islam Negeri SGD Bandung menyelenggarakan kegiatan Trauma Healing untuk membantu mengatasi post traumatic stress disorder (PTSD) dan berbagai gangguan emosi lainnya yang disebabkan oleh kejadian traumatis bencana alam.
Trauma healing adalah proses untuk memulihkan gangguan psikologis yang terjadi akibat kejadian traumatis atau ketakutan di masa lalu. Metode penyembuhan trauma cenderung beragam sesuai dengan jenis terapi yang dibutuhkan, salah satunya menggunakan metode Cognitive Restructuring Strategies yang dimana biasa dilakukan untuk membantu mengubah pola pikir negative yang berkembang setelah kejadian traumatis.
Berkaitan dengan hal tersebut, telah dilakukan wawancara kepada salah satu petugas trauma healing bernama Aulia Dwi Mutiarani dari kelas BKI 7A. "Untuk usia anak tingkat sekolah SMP, beberapa dari anak tersebut memahami terjadinya bencana alam yang telah  terjadi, sehingga hanya perlu pemberian trauma healing menggunakan metode Cognitive Restructuring Strategies,  yang saya gunakan adalah metode Pernyataan Positif dimana korban bencana diajak untuk menciptakan dan mengulangi afirmasi positif yang mendukung pemikiran yang lebih sehat." Ujar Aulia.
Metode tersebut bisa sangat efektif dalam membantu individu mengelola dan mengubah cara berpikir  para korban, sehingga mereka dapat mengurangi tingkat stres dan meningkatkan kesejahteraan mental. Dengan adanya program Trauma Healing ini dengan penuh harap agar anak-anak bisa untuk berpikir positif di hari-hari mereka yang berat tentunya, hal yang baru mereka alami dan situasi yang berbeda dari biasanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H