Mohon tunggu...
adilah alawiyah
adilah alawiyah Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Bekerja untuk keabadian

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mimpi yang Tak Pernah Layu

2 Desember 2024   17:18 Diperbarui: 2 Desember 2024   17:21 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di antara ribuan butir keringat

tersimpan jejak mimpi yang tak pernah layu,  

mengalir deras bersama langkah yang ragu,  

menyentuh bumi, memeluk waktu.  

Peluh menjadi saksi bisu,  

tentang tangan yang tak pernah berhenti,  

menyulam harapan di antara detak sunyi,  

menyapa pagi dengan dada yang penuh arti.  

Di tiap tetes yang jatuh,  

terlukis doa yang menggema,  

mencari ruang di langit semesta,  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun