Sistem pengendalian manajemen yang efektif merupakan faktor kunci untuk keberhasilan sebuah perusahaan dalam mencapai tujuan strategis dan operasionalnya. PT Djarum, sebagai salah satu perusahaan rokok terkemuka di Indonesia, telah menerapkan sistem pengendalian manajemen yang cukup komprehensif. Secara umum, komponen-komponen utama dari sistem pengendalian manajemen PT Djarum seperti perencanaan strategis, operasional, penganggaran, pelaksanaan dan pengukuran kinerja, serta pengawasan dan evaluasi kinerja telah sesuai dengan konsep dan teori yang ada dalam manajemen strategis dan pengendalian manajemen.
Perbandingan antara kondisi sistem pengendalian manajemen pada PT Djarum dengan teori manajemen strategis menunjukkan konsistensi dalam upaya perusahaan untuk memastikan bahwa setiap aspek operasionalnya sejalan dengan visi, misi, dan tujuan yang telah ditetapkan. Dengan memiliki visi untuk menjadi pemimpin dalam industri rokok Indonesia dan misi untuk memuaskan kebutuhan para perokok, PT Djarum menggambarkan komitmen strategisnya untuk memahami dan merespons kebutuhan pasar. Hal ini sejalan dengan prinsip-prinsip manajemen strategis yang menekankan pentingnya visi dan misi yang jelas dalam membimbing strategi dan tindakan perusahaan.
Dalam hal penganggaran dan keuangan, PT Djarum menunjukkan kesesuaian dengan teori manajemen keuangan dengan menyusun proyeksi anggaran keuangan yang terperinci untuk mencapai pertumbuhan yang diinginkan. Ini mencerminkan kesadaran perusahaan akan pentingnya pengelolaan keuangan yang efisien dalam mencapai tujuan jangka pendek dan jangka panjang. Dengan demikian, perbandingan antara kondisi dan teori sistem pengendalian manajemen pada PT Djarum mengungkapkan kesesuaian yang kuat antara praktik yang dilakukan oleh perusahaan dengan prinsip-prinsip manajemen strategis yang mapan.
Pelaksanaan dan pengukuran kinerja serta pengawasan dan evaluasi kinerja di PT Djarum mencerminkan penerapan sistem manajemen yang terintegrasi dan berkelanjutan. Dalam pelaksanaan manajemen kinerja, perusahaan menetapkan tujuan strategis yang melibatkan atasan dan bawahan untuk mencapai keselarasan antara tujuan individu dan organisasi, sesuai dengan teori manajemen kinerja. Penggunaan pendekatan Balanced Scorecard dalam pengukuran kinerja, yang mencakup empat perspektif utama, juga sesuai dengan prinsip-prinsip teoritis manajemen kinerja. Selain itu, perusahaan melakukan evaluasi kinerja secara berkala untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, dan area pengembangan karyawan, yang sejalan dengan teori manajemen evaluasi kinerja. Komitmen PT Djarum dalam menyediakan program pelatihan dan pengembangan sesuai dengan kebutuhan karyawan juga merupakan implementasi dari teori pengembangan sumber daya manusia dalam konteks evaluasi kinerja. Dengan demikian, pendekatan yang diterapkan oleh PT Djarum dalam manajemen kinerja dan evaluasi kinerja sejalan dengan teori-teori yang ada dalam praktik manajemen.
