Perkenalkan saya Adila Agustin, seorang mahasiswi aktif semester VI Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Pendidikan dan Vokasi Universitas Lancang Kuning. Disini saya akan memaparkan artikel mengenai kebanjiran di rohul untuk memenuhi Matakuliah Biologi konservasi dengan dosen penganpu pak Al Khudri Sembiring, M.Pd.
Banjir merupakan bencana alam yang paling sering terjadi di Indonesia. Definisi banjir adalah keadaan dimana suatu daerah tergenang oleh air dalam jumlah yang besar. Kedatangan banjir dapat diprediksi dengan memperhatikan curah hujan dan aliran air. Namun kadangkala banjir dapat datang tiba-tiba akibat dari angin badai atau kebocoran tanggul yang biasa disebut banjir bandang. Secara umum, banjir yang terjadi tentunya bermacam-macam tergantung penyebabnya.
Antara lain yaitu banjir air, banjir cileuncang, banjir air rob, banjir bandang, banjir lahar, dan banjir lumpur, sehingga banjir sering dikeluhkan sebagai masalah terbesar yang harus ditangani saat ini. Seperti yang terjadi didaerah perkotaan yang seringkali dikeluhkan masalah banjir air dan banjir air rob. Banjir merupakan air yang melimpas dari badan air seperti selokan, saluran, drainase, sungai, situ atau danau, dan menggenangi bantaran serta kawasan sekitarnya
Hujan deras yang menimpah kabupaten rokan hulu sehingga menyebabkan banjir ratusan rumah tergenang air hujan, pada hari selasa tanggal (9/1/2024). Ratusan rumah yang terendam banjir seperti, Dusun Lingkungan Tanjung Harapan, Kelurahan Pasir Pengaraian, Dusun Darussalam, Dusun Maratugun, Dusun Sebaya Desa Babussalam.Â
Selain itu, Dusun Tulang Gajah, Desa Pematang Berangan serta Dusun Luba Hilir, Desa Koto Tinggi, Kecamatan Rambah Kabupaten Rokan Hulu, dengan ketinggan air bervariasi 50 hingga 90 sentimeter. Banjir tersebut terjadi gegara Sungai Batang Lubu meluap usai diguyur hujan.Â
Kapolres Rokan Hulu AKBP Budi Setiyono membenarkan situasi banjir. Dia mengatakan, saat ini personil gabungan TNI Polri dan BPBD Rohul sudah berada di lokasi banjir. "Banjir terjadi sekitar Pukul 11.00 WIB tadi, luapan air dari hulu menuju Kota Pasir Pengaraian, saat ini banjir juga sudah menggenangi Kota Pasir Pengaraian," jelas AKBP Budi.
 "Ada sekitar 500 KK yang terdampak banjir. Kami harapkan nanti malam sudah surut, ungkap Budi Setiyono di lokasi banjir, pada Selasa (26/12/2023). Dia juga mengimbau agar pengguna jalan yang ingin melintas di jalan lintas Pasir Pengaraian menuju Kecamatan Ujung Batu agar melalui jalur alternatif. "Kami imbau kepada pengguna jalan untuk sementara agar melalui jalur alternatif yang ada di jalan Lingkar," jelasnya
Adapun faktor-fator menyebabkan bajir.
1.Hujan lebat
Hujan lebab adalah salah satu faktor penyebab banjir karena banjir terjadi akibat intentasi hujan tinggi dan dalam waktu yang lama sehingga menyebabkan sungai tidak dapat lagi menampung air.