Mohon tunggu...
Adila Unadi
Adila Unadi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

a long learner

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mahasiswa Kesehatan Masyarakat UNNES melakukan Promosi Kesehatan pada Pekerja Bengkel mengenai Penyakit Akibat Kerja ( PAK ) : Dermatitis Kontak

8 Desember 2023   14:15 Diperbarui: 8 Desember 2023   15:56 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

img-2620-6572ca2512d50f4ba1352c42.jpeg
img-2620-6572ca2512d50f4ba1352c42.jpeg

SEMARANG - Selasa, 28 November 2023 lalu, kelompok 4 rombel 3C prodi S1 Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Semarang yang beranggotakan 8 mahasiswi telah melakukan kegiatan promosi kesehatan pada tatanan tempat kerja informal yang bertempat di empat bengkel di sekitar lingkungan UNNES yakni bengkel Purnama Motor, bengkel Imam Bonk, bengkel Tiga Bersaudara, dan bengkel Patemon Motor. Kegiatan tersebut berupa penyuluhan kesehatan dengan tema penyakit akibat kerja: Dermatitis Kontak yang sasaran utamanya ialah pekerja bengkel.

Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh penyakit akibat kerja yang berisiko terjadi pada pekerja bengkel. Penyakit akibat kerja sendiri merupakan penyakit yang timbul akibat faktor-faktor yang ada di tempat kerja. Menurut data OKUPASI: Scientific Journal of Occupational Safety & Health tahun 2020, di Indonesia kejadian dermatitis kontak sebesar 92,5% di mana sekitar 5,4% akibat infeksi kulit dan 2,1% penyakit kulit karena sebab lain. Dermatitis kontak merupakan peradangan pada kulit yang disebabkan oleh paparan zat tertentu yang menyebabkan iritasi. Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap kejadian dermatitis kontak pada pekerja bengkel adalah personal hygiene dan pemakaian Alat Pelindung Diri (APD). Pekerja sering bersentuhan dengan debu serta zat kimia seperti oli dan bensin saat memperbaiki sepeda motor kemudian membersihkan kulit yang terkena oli tadi dengan menggunakan bensin. Hal ini dapat meningkatkan risiko terjadinya dermatitis kontak akibat kerja. Selain itu pekerja bengkel non formal sering kali tidak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD), biasanya mereka hanya menggunakan baju kaos, celana pendek dan sandal jepit. 

Berdasar hal tersebut, kegiatan promosi kesehatan mengenai penyakit akibat kerja: dermatitis kontak pada pekerja bengkel di lingkungan UNNES diharapkan mampu memberikan informasi pencegahan mengenai penyakit akibat kerja: dermatitis kontak pada pekerja bengkel.

Dalam pelaksanaannya, kelompok 4 rombel 3C dibagi menjadi 4 kelompok menyesuaikan jumlah bengkel sasaran. Masing-masing bengkel diberi 2 penanggung jawab yang mana nantinya akan bertanggung jawab menjadi pelaksana sekaligus pemateri kegiatan penyuluhan dengan metode konseling individu. Di bengkel Purnama Motor ada Rima dan Erin, di bengkel Tiga Bersaudara ada Nur dan Anti, di bengkel Imam Bonk ada Della dan Nayla, dan di bengkel Patemon Motor ada Adila dan Diyan sebagai penanggung jawabnya.

Selama sesi penyuluhan metode konseling individu, para pekerja bengkel sangat welcome dan memperhatikan dengan baik penyampaian informasi yang dipaparkan oleh pemateri. Mereka terlihat aktif berpartisipasi dari bertukar pendapat, bercerita mengenai pengalaman yang relevan, mengikuti simulasi cuci tangan, bertanya, hingga foto bersama guna dokumentasi dan mengikuti gerakan jargon kegiatan dalam sesi penyuluhan tersebut.

Kegiatan promosi kesehatan dimulai sekitar pukul 10.00 WIB dan diakhiri dengan sesi foto bersama sekaligus take video bersama dengan  jargon "Pekerja sehat, Bengkel Hebat!" sebagai dokumentasi.

Adapun beberapa kesan pesan menurut pekerja bengkel selama mengikuti kegiatan ini antara lain : "Karena ada penyuluhan kita jadi tahu menjaga kebersihan terutama cuci tangan" (bengkel 3 bersaudara), "sebelum makan cuci tangan dulu" (bengkel Imam bonk), "mbak boleh nanti kirim fotonya ke nomor ini" (bengkel purnama motor), dan "kalau pakai sarung tangan malah susah untuk mengerjakan pekerjaan, tapi saya jadi senang soalnya dikasih alternatif lain berupa cuci tangan" (bengkel patemon motor).

Para mahasiswa juga merasa senang karena tugas mata kuliah promkes ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk terjun langsung ke masyarakat dan memberikan penyuluhan terkait dengan penyakit akibat kerja ataupun kecelakaan akibat kerja yang sering terjadi pada saat melakukan pekerjaan.

Dokumentasi selengkapnya bisa dilihat pada link reels berikut https://www.instagram.com/reel/C0lUWUXvgGs/?igshid=MzRlODBiNWFlZA==

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun