Mohon tunggu...
Adiktya Raihan Rahman
Adiktya Raihan Rahman Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa universitas airlangga

hobi basket sepak bola dan esport

Selanjutnya

Tutup

Games

Esport di Indonesia: Masa Depan yang Cerah

7 Juni 2024   00:23 Diperbarui: 7 Juni 2024   01:56 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Games. Sumber ilustrasi: Unsplash

Di zaman dahulu cita cita kita sebagai anak kecil sebagian besar jika ditanya oleh gurunya mungkin menjawab polisi , dokter , pilot , atau astronot tetapi tidak pada zaman sekarang cita cita sangat beragam mulai dari pengusaha , trader , dan tidak lain yaitu atlet esport dahulu industri esport sangat dipandang sebelah mata dikarenakan banyak yang mencemooh apa gunanya main game seharian tetapi pada akhirnya banyak yang telah membuktikan keberhasilan dan kesuksesannya di dunia esport ini berkat meraka pandangan dunia ini berubah hal ini dapat dilihat dengan banyak nya turnamen turnamen mulai dari lingkup desa sampai nasional bahkan sampai internasional seperti yang tahun ini akan dilaksanakan yaitu Esport Word Cup 2024 yang akan dilaksanakan di Riyadh.

Perkembangan e-sport di dunia diperkirakan pada tahun 1972 ketika game bernama "Spacewar " pertama kali diadakan di Universitas Stanford. Pemenang kompetisi saat itu bernama Bruce Baumgart, mendapat hadiah yaitu langganan majalah walau terlihat event kecil tetapi ini adalah awal mula kancah esport berkembang dan meledak menjadi fenomena di dunia . Namun , berkembangnya esport sebagai budaya yang populer dalam industri hiburan dan sebagian orang menjadikannya hobi pada tahun 1089- an dengan game seperti "Pac-Man" dan "Donkey Kong". Dan pada tahun 1990-an game "Quake" dan "StarCraft" menjadi sangat Populer dan diperkenalkan ke ranah kompetisi esport yang lebih serius.

Perkembangan di indonesia sendiri dimulai tahun 1989 ketika turnamen Super Mario Bros diadakan di Taman Hiburan Rakyat Surabaya. Turnamen ini dianggap sebagai pertandingan esport pertama di Indonesia. Pada tahun 1999, Liga Game diadakan, yang menjadi kompetisi esport resmi pertama di Indonesia. Liga Game mempertandingkan game seperti StarCraft dan Quake III. Selain itu, turnamen Cyber Game diadakan pada tahun 2002, mempertandingkan game seperti Brood War, StarCraft, Age of Empires II, Counter Strike, dan FIFA World Cup. Adapun wakil dari indonesia yang masuk tim internasional Gen.G yaitu berasal dari game Counter Strike yang bernama Hansel Ferdinan atau yang biasa dikenal (BnTeT ) in game nickname.

Adapun tim esport pertama yang berhasil membawa harum nama Indonesia yaitu tim Xcn Gaming yang berfokus pada game Dota 2 adalah tim profesional yang legenda dan bukan hanya menjadi yang pertama membawa kemenangan bagi Indonesia tetapi menjadi tim esport yang pertama dibentuk Mereka menempati urutan ke-6 dunia dalam World Cyber Games (WCG) 2003 dan menjuarai Asia DOTA Championship pada tahun 2007 Berkembangnya warnet gaming (warung internet khusus main game) di seluruh kota kota besar di Indonesia juga berpengaruh bagi berkembanga skema esport di Indonesia . Berbeda dengan warnet biasa, warnet gaming memang dikhususkan hanya untuk bermain game, tanpa ada printer, platform media sosial, maupun hanya sekedar berselancar di internet.

Asosiasi Olahraga Elektronik Indonesia atau Indonesia Esports Association (IESPA) dibentuk pada tanggal 19 Desember 2012, yang kemudian disahkan dalam akte pendirian pada tanggal 1 April 2013 sebagai wadah tunggal dalam pembinaan dan perwujudan aspirasi, apresiasi, partisipasi, rekreasi, dan prestasi komunitas penggiat esports di Indonesia. AVGI resmi dibentuk pada 16 Juli 2019 dan dipimpin oleh Rob Clinton Kardinal. AVGI memiliki tugas dan tanggung jawab untuk melakukan pendataan para pemain eSports Indonesia, baik profesional maupun non-profesional yang tidak terikat dengan tim. Langkah ini diambil untuk memudahkan penjaringan atlet pada kejuaraan eSports nasional hingga internasional dengan terbentuknya AVGI ini maka banyak juga masyarakat Indonesia yang makin tertarik akan berkembangnya komunitas esport di indonesia dan sebagai batu loncatan untuk kancah yang lebih besar lagi lingkupnya

PBESI dibentuk pada 18 Januari 2020 dan dipimpin oleh Jenderal Pol. (P) Prof. Dr. Budi Gunawan S.H., M.Si. PBESI memiliki mandat dalam membentuk ekosistem yang baik dan sehat di bidang eSports. PBESI juga memiliki periode selama empat tahun, sehingga kepengurusan saat ini memiliki masa bakti 2020-2024. Para atlet esport juga berperan besar dalam Asena Games 2023 dengan menyumbang 3 medali emas dan 2 perak salah satunya dari cabang MLBB putri dan Valorant putra.

Dengan semua pencapaian dan keberhasilan esport di indonesia dan luar negeri ini kita sebagai masyarakat indonesia tidak bisa menganggap sebelah mata scene esport di negeri kita ini dan turut mendukung semua kegiatan yang bernilai positif demi membanggakan negeri kita Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Games Selengkapnya
Lihat Games Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun