Mohon tunggu...
Adik Wibowo
Adik Wibowo Mohon Tunggu... -

Resign dari kapal pesiar, akhirnya sekarang menghabiskan waktu buat ngajar privat untuk calon yang ingin bekerja di kapal pesiar dan berkonstribusi menulis tentang wacana, exploring, travelling, karier kapal pesiar.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Test Kesehatan Kerja Kapal Pesiar

22 Desember 2015   22:27 Diperbarui: 22 Desember 2015   23:02 2562
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Ingin kerier bagian koki, waiter/ss, haouse keeping attendant, crew office clerk/ manager, atau fungsi yang lain tinggal sesuaikan dengan keinginan Anda, dan ketrampilan Anda tentunya. Belum punya ketrampilan?

Itu hal yang mudah untuk kita lengkapi bersama. Banyak pendidikan yang memproduk muridnya untuk calon-calon yang minat bekerja dengan kapal pesiar. Termasuk saya pribadi, saya dengan program privat kelas untuk memberi pendekatan yang lebih efektik tentang masalah yang berhubungan dengan ketrampilan, penguasaan bahasa inggris berikut peluang untuk masuk ke kapal pesair. Dan semua pendidikan yang ada, memiliki motivasi yang sama. Bedanya hanya di masalah Administrasi, Pendekatan Terhadap Masalah Latar Belakang dan keberadaan calon, dan bimbingan sampai pada tingkat berhasil.

Siapapun dan apapun latar belakang yang nantinya lolos dalam seleksi dari pihak uiser akan mengalami proses medical check up. Kegiatan test kesehatan ini melibatkan setiap individu untuk mendapatkan kondisi "FIT". jika dalam proses terdapat kendala yang menyebabkan "UNFIT" akan ada pengembangan proses yang berhubungan dengan tindak medis.

Contoh, jika dalam test kesehatan ada masalah dengan gigi berlubang. Hal yang diminta untuk mendapatkan hasil FIT maka kita harus mengusahakan tambal gigi. Bisa di rumah sakit yang saat itu kita menjalankan check up, atau minta rujukan agar bisa tindak medis ke daerah. Seperti halnya saya dulu, dengan adanya gigi berlubang saya minta rujukan berobat ke daerah. Apa yang sy dapat? saya cukup bayar 10 ribu untuk tindak medis di puskesmas, yang fasilitas dan dokter yang menangani juga okay. Kemudian di kontrak berikutnya sy masih mempunyai masalah lagi yang sama.

Waktu itu saya sedang check up di Rumah sakit Dharma Nugraha Jakarta Selatan, sesuai dengan rekomendasi dari pihak kantor/ perusahaan. Karena ingin cepat selesai, dalam arti sehari biar klar. sy mengikuti tindak medis di tempat tersebut. Yang jadi masalah adlah biaya. Satu gigi untuk di tambal Rp150 ribu saat itu. Padahal ada 3. ooooohhhhhhhh noo.....

Tindak medis untuk beberapa masalah kesehatan

jika mata silender/ minus maka konskuensinya kita harus mempunyai 2 kaca mata yang sesuai. satu untuk dipakai yang satu untuk dibawa ke kapal sebagai ekstranya jika yang satu rusa.

Jika gula darah naik, maka akan ada pengulangan test untuk mendapatkan sesuai yang di standarkan. Rata-rata usia 40 tahun ke atas yang banyak mengalami gula darah naik saat check up.

Jika hepatitis A, ini masalah kesehatan yang tidak bisa tawar lagi untuk ikut ke kapal pesiar. Hepatitis A, merupakan penyakit yang berhubungan dengan liver.

Jika penyakit hepatitis B masih ada peluang untuk masuk setelah ada tindak medis penyembuhan.

Aids tidak bisa masuk juga kerja di kapal pesiar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun