selama sebulan lebih tugiyo dan latip keluar hidup tak tentua arah, keluar masuk hutan dan goa adalah solusi paling muntahir agar dapat hidup diantara represif militer dan mobilisasi kaum ansor. para tetangga yang dulu hidup rukun berubah menjadi "banaspati" yang tak hanya menghasut juga bertahan hidup. tak luput seperti masduki juragan beras yang dulu ikut membidani lahirnya BTI di tumpak kepuh. lumbungnya ludes dan sawh - sawahnya sudah habis di babat oleh gerombolan yang memanfaatkan moment pembinasaan warga pki.
"kang, saya mau menyerah saja...hidup seperti ini hanya akan membuat batin saya menderita".. wajah tirus latip yang beberapa hari ini sakit - sakitan karena sakit maag nya.
tugiyo hanya menatap teman itu dengan perasaan campur aduk, sedikit menghela nafas memberkati atas apa yang terjadi sekarang ini
"saya pun juga capek tip, saya sudah tak tahu nasib anak dan istriku?..kalaupun saya pergi ke koramil sudah pasti saya sudah pelesiran di alam baka"..
"saya ini penakut tip, dan coba untuk bertahan hidup..bukannya hidup mati di tangan gusti allah?...dan bukannya usaha dan doa adalah salah satu cara untuk kita tetap bertahan hidup tip..."...
Lelah..dan terdiamm..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
