Sate memang merupakan makanan yang jamak ditemukan di berbagai daerah. Mulai dari Sate Madura, Sate Sumedang hingga Sate Padang. Namun tidak banyak yang tahu, khususnya warga Jakarta, bahwa sate padang yang sudah banyak ditemukan diberbagai sudut kota ini memiliki sedikitnya 3 varian. Lho kok bisa?
Ya ketiga varian Sate Padang tersebut bisa kita bedakan dengan warna bumbunya. Terdengar sederhana memang, namun perbedaan warna tersebut memiliki karakter rasa yang pastinya berbeda pula dan nama satenya pun juga menjadi berbeda. Namun, bahan utamanya masih sama yaitu lidah, daging dan jerohan sapi.
[caption id="attachment_316925" align="aligncenter" width="320" caption="Sate Padang"][/caption]
Pertama mari kita bahas Sate Padang Panjang. Warna bumbu dari makanan ini agak kekuningan. Untuk masalah rasa, rasa gurih yang terdapat pada bumbunya menjadi dominan dari makanan yang satu ini.
Berbeda dengan Sate Padang Panjang, Sate Pariaman justru memiliki karakter yang bertolak belakang. Sate Pariaman dikenal dengan warnanya yang merah. Rasa makanannya pun memiliki karakter yang lebih pedas ketimbang dengan saudaranya, Sate Padang Panjang.
Sementara Sate Padang yang biasa ditemukan masyarakat Jakarta adalah Sate Padang. Makanan ini berhasil memadukan kedua karakter masakan tersebut. Bumbunya masih sama-sama terlihat seperti bubur, namun warnanya kuningnya tidak dominan tapi cenderung agak pekat. Rasanya gurih namun juga pedas.
Sekarang pertanyaannya, mana yang lebih enak? Hmm... rasanya itu adalah selera. Sama seperti memilih mobil, ada yang lebih suka Daihatsu Xenia atau Daihatsu Terios. Sama-sama 3 baris, sama-sama dari Daihatsu. Tapi toh peminatnya berbeda bukan?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H