Mohon tunggu...
Adi Inggit Handoko
Adi Inggit Handoko Mohon Tunggu... Dosen - Seseorang penghamba media sosial, Hobi denger Radio tertarik dengan isu gender

"Kau Terpelajar, Cobalah Bersetia Pada Kata Hati" (Pram, Dalam Bumi Manusia)

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Wisata "Ilir" Palembang (Bag.2)

20 Februari 2016   19:29 Diperbarui: 20 Februari 2016   20:04 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisata. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Jika pengunjung ingin menikmati suasana Jembatan Ampera dari sudut lain, pengunjung bisa menyaksikan melalui ketinggian dari tower masjid Agung Palembang. Selain dari Tower Masjid Agung, pengunjung juga bisa menikmati sekitar Jembatan Ampera melalui gegung paling Atas Monpera. Namun, tower Masjid Agung nampaknya tidak dibuka untuk umum, tidak seperti Tower Masjid Agung Al-Akbar Surabaya. Pengunjung yang suka berwisata sejarah, disarankan untuk masuk di museum Sultan Mahmud Badaruddin II (SMBII). Pengunjung akan melihat beberapa artefak peninggalan kerajaan Sriwijaya serta akan melihat beberapa tenun karya khas “wong Palembang”.

Setelah puas berkunjung dibeberapa objek wisata, bagi pengunjung yang ingin menikmati pempek dengan harga terjangkau bisa berkunjung di pasar 26.  Di pasar ini ada beberapa tempat pempek yang selalu ramai pengunjung, tidak usah diragukan soal rasa meskipun harga murah pempeknya tetap enak untuk dinikmati. Jika pengunjung sudah tidak sabar untuk menyantap pempek, tenang saja biasanya di sekitaran museum SMB II dan Benteng Kuto Besak banyak penjual pempek keliling yang akan berseliweran siap untuk menjajakan dagangannya. Menikmati pempek dipinggiran sungai Musi, melihat aktivitas lalu lintas transportasi air (perahu motor, Speedboat, dan tongkang membawa batubara, pasir dan sesekali membawa mobil-mobil pengisi bahan bakar untuk didistribusikan melalui jalur air) menjadi suatu pemandangan mahal yang tidak bisa dirasakan ketika berkunjung ke kota lain di nusantara.

Setelah kenyang, pengunjung yang hobi keluar masuk pasar bisa jalan-jalan sejenak ke pasar 16 Ilir. Sebelum sampai ke dalam pasar jika pengunjung melewati bawah Jembatan Ampera maka akan menemukan para penjual baju-baju bekas atau warga lokal menyebutnya baju BJ. Dibawah Jembatan ini sebenarnya variatif penjualannya, ada yang menjual hanphone bekas, menjual makanan dan juga menjual sepatu-sepatu untuk kebutuhan fashion. Masuk ke pasar 16 ilir kita akan menemukan beragam kebutuhan sehari-hari, buah-buah segar, sayur mayur segar, dan kebutuhan pokok lainnya. Oleh-oleh khas juga disediakan di pasar 16 Ilir, kain songket misalnya. Soal kwalitas dan harga tidak usah diragukan, kalau pengunjung orang yang sudah sering keluar masuk pasar pasti akan dapat harga murah.

Bagaimana dengan moda transportasi? Tidak perlu khawatir. Jembatan Ampera berada ditengah-tengah kota, akses transportasi mudah dan selalu beroperasi dari pagi hingga malam hari. Angkutan umum seperti Trans Musi, Ojek, angkot hingga taksi pasti akan senang hati mengantarkan ke lokasi tujuan. Dari satu titik jembatan Ampera, maka pengunjung bisa menikmati beragam titik lokasi wisata, seperti yang saya sudah sebutkan. Tidak perlu merogoh ongkos tambahan, tinggal sekali jalan bisa dapat semua, baik wisata maupun kesehatan.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun