Pernahkah engkau mengayuh nasib selepas fajar hingga senja menepi?
Jika tak pernah, tak usah membual.
Perhatikan saja mereka yang mengais, mengayuh, mencuci, dan memasak nasib.
Dan mereka akan menjawab semua tanda tanyamu tentang nasib, soal nasib, dan seluruh tetek-bengek nasib.
Tumpahkan saja nasib dalam secangkir kopi lalu aduk hingga merata, dan apapun yang engkau rasa, itulah nasibmu.
Semanis dan sepahit apapun rasa nasib itu, tetaplah mengayuh nasib.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H