Mohon tunggu...
Adi Fandra
Adi Fandra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Berbagi ilmu

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Membentuk Pemuda yang Sesuai Ajaran Al-quran

10 Desember 2023   17:45 Diperbarui: 10 Desember 2023   18:00 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pemuda ialah aset paling penting yang dimiliki dalam sebuah Negara, bangsa, dan Agama. Ini menjadikanya pemuda sebagai pondasi penerusnya. Karena pemuda bukan hanya sekedar harapan regenerasi, akan tetapi pemuda adalah bibit-bibit bahkan ujung tombak yang akan meneruskan sebuah peradaban hingga datangnya akhir zaman. Jika kita lihat pada kenyataan pemuda saat ini, pemuda Islam yang mulai kehilangan spirit berjuang, spirit belajar, padahal sadar maupun tidak disadari (secara otomatis) pemudalah yang akan meneruskan sebuah perjuangan-perjuangan Islam kedepannya.

Zaman yang dinamis bukan menjadi alasan untuk mundur, akan tetapi menjadi sebuah alasan untuk bangkit dan mendalami Al-Qur'an dan Sunnah dengan lebih tepat dan bijak lagi. Oleh Karena itu kita juga meyakini bahwa sunnah mengandung teladan dari baginda Agung Nabi Muhammad saw yang sudah terjamin menjadi orang terpercaya dalam lingkungan masyarakatnya di mekkah. Secara garis besar, dalam artikel ini akan mencoba menjelaskan bagaimana pentingnya pendidikan orang tua terhadap terbentuknya pemuda yang tangguh dalam hal pikiran dan imannya. Ini juga ada terkaitanya dalam kitab Al- Qur'an surat At- Tahrim ayat 6 :

"Wahai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu. Penjaganya adalah malaikat-malaikat yang kasar dan keras. Mereka tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepadanya dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan."

Selama ini tafsir surat At-Tarhim: 6 sering ditujukan untuk kepala keluarga. Namun di sini kita bisa menjelaskan ulang bahwa ayat di atas bukan sekedar pengertian umum yang tersurat, tetapi mari memahami apa tersirat di dalamnya.

Dalam surat At Tahrim ayat 6 di atas bisa diartikan sebagai pijakan bagi generasi muda khususnya pemuda islam bahwa setiap jiwa (khususnya pemuda) mempunyai kewajiban tidak sekedar menjaga diri sendiri tapi juga seluruh umat Islam dari perilaku yang merusak baik kepada sesama maupun alam semesta agar tercipta kondisi yang damai, tentram bagi seluruh umat manusia. Kaum Pemuda juga dituntut menjadi inspirasi dan tulang punggung bagi umat Islam untuk senantiasa mendorong dan menjaga dinamika perubahan yang ada di masa mendatang agar sejalan dengan nilai-nilai yang ada di dalam Islam. Pemuda juga menjadi semacam alat pengendali agar bisa mengekang hawa nafsu duniawi yang menjerumuskan kepada kemungkaran dan kemunafikan. Tidak hanya itu, pemuda juga sebagai agen perubahan dalam kehidupan bermasyarakat. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun