Mohon tunggu...
KKNT_Tambung
KKNT_Tambung Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Focus Group Discussion (FGD) di Desa Tambung, Pademawu, Pamekasan

14 Oktober 2024   11:35 Diperbarui: 14 Oktober 2024   11:42 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bangkalan, 09 Oktober 2024 -- Universitas Trunojoyo Madura (UTM) mengadakan Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka mendukung pelaksanaan Pelatihan Financial Life Skills (FLS) Berbasis Aplikasi Digital yang bertujuan menumbuhkan kemandirian keuangan pemuda guna meningkatkan perekonomian. FGD yang berlangsung di Balai Desa [nama desa] ini dihadiri oleh para pemuda desa, akademisi, serta perwakilan dari pemerintah desa dan pelaku usaha lokal.

FGD ini merupakan bagian dari rangkaian program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) UTM yang berfokus pada peningkatan literasi keuangan dan pemanfaatan teknologi digital. Dalam sambutannya, DPL UTM, M Boy Singgih Gitayuda, menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemuda, akademisi, dan pemerintah desa dalam menciptakan kemandirian keuangan yang berkelanjutan. "Melalui FGD ini, kita berharap bisa mendapatkan berbagai pandangan dan masukan yang berguna untuk memaksimalkan program pelatihan, sehingga benar-benar relevan dengan kebutuhan masyarakat desa," ujarnya.

Focus Group Discussion (FGD) dengan DPL dan Masyarakat
Focus Group Discussion (FGD) dengan DPL dan Masyarakat
Diskusi yang berlangsung secara interaktif ini membahas berbagai tantangan yang dihadapi oleh pemuda dalam mengelola keuangan di era digital. Banyak peserta yang menyampaikan bahwa meskipun teknologi semakin canggih, masih banyak pemuda desa yang belum memanfaatkan aplikasi keuangan secara optimal. Hal ini disebabkan oleh kurangnya pemahaman dan akses informasi terkait manajemen keuangan yang tepat.

Salah satu peserta, Mas Faqih, menekankan pentingnya pendidikan finansial sejak dini agar pemuda desa bisa lebih terampil dalam mengatur keuangan. "Pelatihan ini sangat membantu kami memahami bagaimana mengelola keuangan pribadi maupun usaha kecil. Kami berharap pelatihan ini berkelanjutan dan bisa membantu kami meningkatkan taraf ekonomi di desa," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Desa Tambung, Akhmad Halili, mengungkapkan harapannya agar pelatihan ini dapat menumbuhkan semangat kewirausahaan di kalangan pemuda. "Dengan keterampilan finansial yang mereka dapatkan melalui pelatihan dan diskusi ini, kami berharap para pemuda bisa mengembangkan usaha sendiri dan tidak hanya bergantung pada pekerjaan dari luar desa," ujar Kepala Desa.

Dalam FGD ini, juga dipaparkan beberapa aplikasi digital yang bisa dimanfaatkan oleh pemuda desa untuk membantu pengelolaan keuangan, seperti aplikasi pencatat keuangan, perencanaan anggaran, hingga platform jual beli online yang aman dan mudah digunakan. Para dosen dari UTM memberikan panduan teknis tentang cara menggunakan aplikasi tersebut dengan bijak untuk meningkatkan produktivitas keuangan.

Kesimpulan dari diskusi ini mengarah pada pentingnya sinergi antara berbagai pihak untuk menciptakan ekosistem finansial yang inklusif di desa. Selain pelatihan, ke depan diharapkan adanya dukungan berkelanjutan dari pemerintah dan pihak swasta agar literasi finansial berbasis digital bisa diakses oleh lebih banyak pemuda desa.

Acara FGD ini menjadi langkah awal yang penting dalam mewujudkan tujuan pelatihan FLS yang lebih komprehensif, tidak hanya untuk meningkatkan kemandirian finansial, tetapi juga untuk mendukung pembangunan ekonomi di desa secara keseluruhan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun