Salam sejahtera
surat ini saya tembuskan ke kemenaker Bapak Hanif Dhakiri serta Kepala Bnp2tki Bapak Nusron Wahit
Sebelumnya saya minta maaf bila mana saya dianggap lancang telah menulis ini,tetapi keberanian ini datang karena mendengar,melihat dan merasakan keresahan,demi keresahan yang muncul seiring dengan rencana pemerintah untuk menghentikan pengiriman TKI khususnya TKW yang selama ini bekerja sebagai pembantu rumah tangga di luar negri,dengan alasan martabat bangsa
Dan ternyata bukan isapan jempol setelah membaca dari beberapa media tentang hal itu ,karena kemenaker sendiri telah membuat roadmap tentang penghentian itu hingga 2017 ,yang menjadi pertanyaan saya adalah sudahkah keputusan itu benar telah ditelaah dengan matang dan dipertimbangkan efek dan dampaknya,karena hal itu langsung berimbas kepada rakyat kecil yang butuh penghidupan yang layak serta berjumlah jutaan
Perlu Bapak-bapak yang terhormat fahami ,bahwa kami BMI Â terpaksa menjadi kuli dinegri orang karena kami adalah korban dari pemerintah yangbelum mampu bahkan mungkin lalai menyediakan lapangan pekerjaan, kalaupun ada kami mendapat upah yang jauh dari kata layak dinegri sendiri,dan dalam prosesnya kami menjadi buruh migran harus melewati birokrasi yang berbelit dan sangat melelahkan mereka seperti tak mau tahu bahwa materi atau modal kamipun dari hutang kanan kiri.
Begitu juga bagi BMI y ang bekerja disektor nonformal atau yang familiar kita sebut TKW,betapa mereka mengambil langkah yang sangat berani ketika memutuskan untuk menjadi buruh migran,bisa kita bayangkan Bapak-bapak yang terhormat, tanpa pengalaman tanpa pendidikan yang cukup walaupun ada yg berpendidikan tinggi mungkin hanya beberapa,hanya berbekal beberapa kosa kata bahasa negara tujuan mereka berjuang,semua demi hidup yang lebih baik sungguh tujuan mulia yang perlu diapresiasi dari sekedar pemberian gelar PAHLAWAN DEVISA ,yang menurut kami tak penting karena pada faktanya kami buruh migran sering kali mendapat perlakuan yang mengenaskan ketika pulang ,bak sapi perahan yang siap jadi incaran banyak oknum.
Bapak Presiden yang saya muliakan ,kami akan sangat mendukung setiap program pemerintah menciptakan lapangan kerja yang seluas-luasnya dengan upah yang layak tanpa memandang strata pendidikan dan menjadikan akhirnya kami untuk punya pilihan kembali dan menghapus minat seluruh warga negara yang ingin menjadi buruh migran terkusus sebagai TKW,tanpa harus melakukan penghentian seperti rencana pemerintah yang seperti dipaksakan.
Bapak Presiden yang terhormat ,dan fakta yang mereka rasakan ekonomi mereka mulai berubah,TKW-TKW yang hendak pemerintahan bapak hentikan pengirimannya ini telah mampu mencetak banyak sarjana baru dari anak-anak mereka yang mereka biayai dari hasil menjadi TKW,mereka telah terangkat dari keluarga sangat sederhana menjadi mendekati sejahtera bahkan sejahtera,ada kendaraan bahkan rumah bisa mereka dapatkan yang sebelumnya mustahil diraihnya,memang tak bisa dipungkiri juga banyak yang menjadi korban penganiayaan dan pelecehan tetapi itu cukup kecil jumlahnya dari yang berhasil.
Bapak Presiden uraian diatas sedikit menjadi gambaran bahwa pengiriman Buruh migran'' TKW' setidaknya sampai beberapa tahun kedepan belum saatnya dihentikan,sampai pemerintah benar-benar mampu menyediakan pekerjaan dengan upah yang layak bagi seluruh rakyatnya tanpa pandang tingkat pendidikan,yang lebih dibutuhkan saat ini adalah negara hadir disetiap permasalahan rakyatnya,seperti advokasi atau pendampingan BMI yang sedang bermasalah,mempermudah pelayanan pengurusan dokumen,menhapus ktkln yang terasa tidak berguna saat kami dirantau serta resposif dan reaktif setiap ada masalah BMI dinegara manapun,seta menindak tegas penyalur dan pjtki nakal
Bapak Presiden yang saya banggakan pemerintah tak menghentikan pengiriman Buruh Migran TKW itupun mereka tidak akan lagi tergiur bekerja diluar negri andai negara telah memenuhi hak-hak untuk mereka hidup layak dan anak-anak mereka mampu menempuh pendidikan yang layak dengan biaya murah karena bagaimanapun hidup menjadi buruh dinegri orang sangat tidak enak,seperti yang saya rasakan saat ini ,tapi inilah pilihan terbaik kami saat ini demi masa depan yang lebih baik.
Bapak presiden yang saya cintai,masalah martabat bangsa ,sebagai anak negri saya berpendapat bahwa bukan banyaknya warga negaranya yang menjadi Buruh migran sebagai TKW Â terus menurunkan martabat bangsa tetapi lebih pada masih banyaknya lembaga korup yang menghambat rakyat menuju kesejahteraan dan berimbas banyak yang memilih menjadi buruh migran.