Mohon tunggu...
adietya eightysix
adietya eightysix Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengapa Lingkungan Sekitar Kita Bisa Bikin Kita Belajar Lebih Cepat?

12 Oktober 2024   20:27 Diperbarui: 12 Oktober 2024   20:29 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Bali-Bisnis.com

Pernah nggak sih kamu merasa lebih semangat belajar atau melakukan sesuatu hanya karena ada yang memuji atau memberi hadiah? Nah, itulah yang disebut dengan reinforcement atau penguatan! Konsep ini adalah salah satu bagian penting dari teori belajar yang bilang kalau perilaku kita sangat dipengaruhi oleh lingkungan. Tapi, bagaimana sih sebenarnya lingkungan bisa memengaruhi kita untuk belajar lebih baik?

Apa Sih Reinforcement Itu?
Sederhananya, reinforcement adalah cara lingkungan kita memberikan feedback atau umpan balik terhadap perilaku kita, baik yang positif maupun negatif. Kalau kamu pernah dapat pujian setelah berhasil menyelesaikan tugas atau diberi hadiah karena prestasi, itu namanya reinforcement positif. Sebaliknya, kalau kamu melakukan sesuatu supaya terhindar dari hal nggak menyenangkan, itu reinforcement negatif. Misalnya, kamu belajar giat karena nggak mau dimarahi guru.

Lingkungan di sekitar kita---seperti keluarga, sekolah, bahkan media sosial---sering kali jadi sumber reinforcement. Setiap kali kamu dapat pujian, hadiah, atau bahkan hanya sekedar "like" di postingan media sosial, itu bisa memengaruhi perilakumu ke depannya. Kamu jadi lebih semangat ngulangin hal-hal yang dipuji atau dihargai, kan?

Bagaimana Lingkungan Mengarahkan Kita?
Lingkungan punya kekuatan besar untuk mengubah cara kita belajar. Yuk kita lihat beberapa contohnya!

Di Sekolah: Pernah nggak, kamu lebih semangat angkat tangan di kelas karena tahu bakal dapat pujian dari guru? Atau mungkin, kalau rajin jawab pertanyaan, kamu bisa dapat nilai tambahan? Inilah kekuatan reinforcement. Guru menggunakan pujian atau hadiah kecil sebagai penguat, yang bikin kita lebih termotivasi untuk terus aktif di kelas.

Di Rumah: Kamu lebih rajin beresin kamar kalau orang tua memberikan apresiasi, entah itu lewat pujian atau hadiah seperti waktu bermain lebih lama. Dengan begitu, kamu merasa bahwa perilaku baikmu diperhatikan dan dihargai, jadi kamu mau melakukannya lagi. Lingkungan keluarga sangat penting untuk membentuk kebiasaan baik ini.

Di Media Sosial: Pernah ngerasa bangga ketika postinganmu dapat banyak like atau komentar positif? Nah, ini juga bentuk reinforcement dari lingkungan, yaitu teman-teman di media sosial. Semakin banyak like, makin besar kemungkinan kamu bakal ngulang perilaku yang sama, seperti posting hal-hal yang mirip atau mengikuti tren tertentu.

Kenapa Reinforcement Itu Penting?
Reinforcement sangat penting karena itu adalah cara alami kita untuk belajar dan termotivasi. Siapa sih yang nggak suka dapat pujian atau hadiah? Apalagi kalau pujian itu datang dari orang yang kita hormati atau dari banyak orang di sekitar kita. Tapi ingat, reinforcement nggak harus selalu berupa hadiah besar. Kadang-kadang, sekedar ucapan "terima kasih" atau "kamu hebat!" saja sudah cukup untuk bikin kita merasa dihargai dan termotivasi.

Bagaimana Kita Bisa Memanfaatkan Reinforcement?
Kamu bisa mulai menyadari seberapa besar pengaruh lingkunganmu terhadap perilakumu. Di sekolah, misalnya, coba perhatikan bagaimana guru atau teman-teman memberikan feedback terhadap perilakumu. Di rumah, orang tua mungkin sudah melakukan reinforcement dengan caranya sendiri, entah sadar atau tidak.

Selain itu, kamu juga bisa jadi sumber reinforcement bagi orang lain! Misalnya, dengan memuji teman yang melakukan hal baik atau membantu saudaramu mengerjakan tugas rumah. Dengan begitu, kamu juga berkontribusi menciptakan lingkungan yang mendukung belajar dan perkembangan positif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun