Motivasi merupakan salah satu faktor kunci yang mempengaruhi keberhasilan proses belajar. Tanpa motivasi, siswa mungkin tidak terdapat semangat didalam jiwanya atau tidak akan berusaha semaksimal mungkin dalam memahami materi pelajaran. Ketika seorang murid mendapatkan motivasi baik dari guru maupun orang tua, seorang siswa akan menjadi lebih semangat lagi untuk belajar karena mendapatkan sebuah motivasi ataupun apresiasi dari orang disekitarnya.Â
Penting sekali bagi kita sebagai orang tua dan guru dari seorang siswa untuk senantiasa menemani, memotivasi dan menyemangati siswa ataupun anak-anak kita ketika dalam proses pembelajaran. Artikel ini akan membahas peran motivasi dalam proses belajar berdasarkan studi literatur yang ada.
Motivasi dapat didefinisikan sebagai dorongan yang menggerakkan individu ataupun sekelompok orang untuk semangat dalam bertindak menuju tujuan yang diharapkan. Menurut Ryan dan Deci (2000), motivasi terbagi menjadi dua kategori utama: motivasi intrinsik dan ekstrinsik. Motivasi intrinsik berasal dari dalam diri individu, seperti minat dan rasa ingin tahu. Sebaliknya, motivasi ekstrinsik berasal dari faktor luar, seperti apresiasi atau pengakuan.
Jenis-jenis Motivasi
1. Motivasi Intrinsik: Tindakan belajar dilakukan karena ketertarikan dan kepuasan pribadi. Contohnya, seorang siswa yang belajar karena ingin memahami materi, bukan hanya untuk nilai.
2. Motivasi Ekstrinsik: Tindakan belajar dilakukan untuk mendapatkan imbalan atau menghindari hukuman. Contohnya, belajar agar mendapatkan nilai tinggi atau hadiah dari orang tua.
Peran Motivasi dalam Proses Belajar
1. Meningkatkan Keterlibatan
Siswa yang termotivasi cenderung lebih terlibat dalam kegiatan belajar. Mereka lebih aktif bertanya, berdiskusi, dan mencari informasi tambahan tanpa adanya rasa malu. Keterlibatan ini sangat penting untuk memperdalam pemahaman dan kemampuan berpikir kritis seorang siswa dalam proses pembelajaran.
2. Mendorong Ketahanan
Motivasi yang kuat membantu siswa untuk tetap berusaha meskipun menghadapi kesulitan. Siswa yang termotivasi cenderung tidak mudah menyerah ketika menghadapi tantangan dalam belajar tanpa adanya perasaan takut dan ragu sebelum mencoba.