Desa Padangdangan merupakan salah satu dari 10 desa di wilayah Kecamatan Pasongsongan. Desa ini merupakan desa dengan luas wilayah terkecil diantara 10 desa yang ada di Kecamatan Pasongsongan. Mayoritas masyarakat Desa Padangdangan adalah petani.
Para petani di Desa Padangdangan bercocok tanam hanya sekali dalam setahun. Hal ini di sebabkan karena struktur tanah di desa Padangdangan, hampir keseluruan merupakan tanah kering yang hanya bisa ditanami jagung saja ketika musim penghujan.
Sehingga pengolaan pertanian mereka hanya bergantung pada datangnya anugerah yaitu musim hujan, hal ini dikarenakan ketika musim kemarau  datang. Desa Padangdangan betul-betul mengalami kekeringan yang sangat parah.
Oleh sebab itu, pada musim kemarau perekonomian masyarakat daerah tersebut menjadi ikut kering dikarenakan pertanian yang menjadi sumber mata pencaharian mereka terganggu dan harus menunggu datangnya musim hujan kembali untuk memulai penggarapan pertanian mereka.
Oleh sebab itu, maka diperlukan penerapan IPTEKS yang inovatif dalam mengatasi permasalahan kekurangan air  di  Desa Padangdangan  Kabupaten  Sumenep. Salah satu teknologi yang dapat digunakan untuk mengalirkan sumber mata air yang jauh ke daerah pemukiman penduduk adalah pompa submersible.
Dengan tema: Pemanfaatan Teknologi Pompa Submersible di Desa Padangdangan, maka diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan petani  tentang manfaat Pompa Submersible sehingga mampu meningkatkan produktivitas hasil tani  di Desa Padangdangan.
Menurut kesaksian petani yang memanfaatan teknologi ini, petani dapat menggarap  ladangnya 2-3 kali dalam setahun. Disamping itu, pada musim kemarau juga bisa ditanami dengan berbagai jenis tanaman palawija, contohnya: terong, cabe dan juga Jagung. Untuk ke depannya, diharapkan akses penggunaan teknologi pompa submersible ini hendaknya diintroduksikan secara lebih merata bagi petani - petani yang lain.