Jika anda sedang mencari, menimbang atau sekedar ingin melihat calon presiden 2014, mungkin ini yang anda cari. Seorang yang penantang serius bagi keberlangsungan seorang Rhoma Irama. Benar, Rhoma Irama sekarang memiliki penantang serius dari seorang pemuda yang mencalonkan diri sebagai capres alternatif 2014 mendatang. Video pencalonan dirinya sekarang banyak dilihat di Youtube. Handoyo Noto Prodjo [caption id="" align="aligncenter" width="540" caption="Handoyo Noto Prodjo/merdeka.com"][/caption] Mengaku seangkatan dengan Anas Urbaningrum di UNAIR tahun '88. Berlagak dengan karakter khas Bung Karno sekaligus menyatakan bahwa aksinya itu bukan untuk mencari sensasi. Soal sensasi mungkin kita bisa kesampingkan, tapi tanggapan terhadap pencalonannya maupun video unggahannya cukup menuai simpatik sekaligus membuat banyak orang yang melihatnya sebagai hal yang "ecek-ecek". Tentu banyak juga yang menganggapnya sebagai hal yang perlu DITERTAWAKAN. Dianggap gila atau sinting juga boleh hehe... Tapi, ini bukan soal menganggap remeh orang per orang, toh bagi siapapun terbuka kesempatan untuk mencalonkan diri sebagai presiden di negara ini. Hanya kemudian kita juga perlu menghargai setiap niat baik dan keberanian individu meskipun itu bakal menuai cemoohan. Yang pasti, cemoohan untuk Handoyo terlihat lebih sedikit daripada untuk si raja Dangdut. Benar, banyak yang menyemangati Handoyo untuk terus maju melalui jalur perseorangan/independen (tanpa partai). Sepertinya, kita dapat melihat kesimpulan sementara bahwa dukungan untuk Handoyo lebih baik daripada untuk Rhoma Irama dikalangan netter tentunya. Anda bisa lihat Rhoma Irama yang babak belur di Kompas(dot)kom oleh para pembaca. Entah apa yang dilihat dari seorang Rhoma, yang sedang "bergerilya" di kalangan ulama, oleh para netter dan sebagian kalangan secara terbuka menganggapnya sebagai omong kosong. Apakah karena kelakuannya pada para wanita, atau karena resiko SARA dan perpecahan RI yang terbuka lebar jika Rhoma benar-benar terpilih?. Yang jelas Rhoma Irama secara tidak langsung sudah dikalahkan oleh seorang pemuda asal Beji, Depok ini di dunia maya. Mungkin banyak yang menganggapnya lebih baik daripada bang Haji atau karena video itu memang hanya untuk "guyonan" belaka sehingga para komentator tidak menanggapinya secara sinis. Bagaimanapun, perlu keberanian besar untuk menjadi presiden Indonesia Raya, tapi diperlukan kenekatan yang luar biasa untuk "mengaktualisasikan diri". Dan kalaupun hanya untuk sensasi, Handoyo sudah berhasil, setidaknya ia sudah berusaha hingga nama Handoyo masuk berita online dan menurut saya "mengalahkan Rhoma" haha.... :)) Pertanyaanya, beranikah kita menyatakan mimpi jadi presiden seperti Handoyo? Malu ach... :P =SachsTM= Source berita dan photo: Merdeka.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H