Berita sepakbola yang dibumbui masalah pribadi hingga skandal yang terorganisir mungkin dapat dikategorikan sebagai dinamika hidup. Tetapi harus juga diakui bahwa dinamika yang dimaksud juga menjadikan dunia glamor, penuh prestise dan prestasi dari sepakbola menjadi magnet yang menarik perhatian penggemar. Apa jadinya dunia tanpa dinamika dan skandal?
Jangan bandingkan dengan dunia Sepakbola Indonesia. Karena sepakbola di negeri ini bukan skandal dan prestasi, tapi urunan buat tawuran. Tawuran antar pengurus hingga tawuran antar supporter. Dimana mereka ingin berkiprah di dunia olahraga terutama sepakbola tetapi yang ada hanyalah sepak-sepakan...
Ingin tampil di liga tapi tidak bisa bayar gaji pemain.
Ingin tampil di Timnas tapi enggan latihan dan lebih memilih cabe-cabean. Mana ada pemain bola di Eropa yang boleh bawa pacar ke mess pemain coba?.
Satu lagi... ingin mengurus PSSI tapi bikin KPSI dulu... oalahhh..?
Skandal tetaplah skandal tapi seringkali prestasi tetap terjaga. Italia Juara Dunia sementara sepakbolanya sakit parah. Neymar tidak tercemar meski sedang disasar dan tetap bikin ceria penggemar. Benzema dan Ribbery tetap berseri dan konsentrasi meski kasusnya bisa bikin khayalan kemana mana... Be professional even if it's a scandal... right?
Okelah misterrrr... :)
=Sachsâ„¢=
Artikel Sebelumnya:
Cabe-cabean Ribbery dan Benzema Diadili
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H