Mohon tunggu...
Adie Sachs
Adie Sachs Mohon Tunggu... Penulis - Hanya Itu

Happy and Succesfull... #Alert #Reveal

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Lagi, Assange Bocorkan Rahasia AS

28 Oktober 2012   20:20 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:17 946
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13514546172136235458

[caption id="attachment_213590" align="aligncenter" width="616" caption="Dok. Pribadi"][/caption] Julian Assange melalui Wikileaks kembali menerbitkan dokumen rahasia militer Amerika setelah lebih dari setahun yang lalu merilis 'bocoran' yang sama tentang rahasia pemerintah AS. Julian Assange pendiri WikiLeaks yang kontroversial itu, baru-baru ini juga mengumumkan bahwa dia akan merilis secara besar-besaran terhadap lebih dari 100 dokumen rahasia Departemen Pertahanan AS yang menetapkan aturan dan prosedur untuk menginterogasi tahanan dalam penjara militer. Dokumen - dokumen rahasia yang rencananya akan dipublikasikan bulan depan diantaranya berisi SOP ( Standard Operating Procedures ) penjara Teluk Guantanamo, dokumen yang berhubungan dengan penjara Abu Ghraib dan Bucca Camp di Irak, dan apa yang disebut "fragmentary orders" yang berisi tentang perubahan prosedur atau prosedur memperlakukan tahanan dalam operasi militer AS di seluruh dunia. Dokumen-dokumen rahasia itu juga meliputi operasi kontra-terorisme, termasuk prosedur detail mengenai pedoman interogasi militer AS dan perintah pemusnahan rekaman atau jejak praktek interogasi yang sudah dilakukan. Dokumen kebijakan interogasi tahun 2005 yang diterapkan oleh Pasukan Koalisi Multinasional di Irak, termasuk pasukan Australia, berisi rincian "persetujuan" sistem taktik interogasi yang "lembut" tapi brutal. Pola ini diantaranya menggunakan metode "Pendekatan Emosional dan Cinta", misalnya : Mempermainkan ingatan para tahanan terhadap pada orang yang mereka cintai seperti keluarga, tanah air atau rekan. Disisi lain ada juga metode "Ketakutan dan Kecemasan" yang kontras dengan pendekatan sebelumnya, di mana para interogator mengintimidasi berperilaku secara kasar, bersikap keras dengan suara mengancam untuk meyakinkan tahanan bahwa mereka tidak memiliki pilihan selain bekerja sama. Tentu dalam setiap metode, awalnya akan menggunakan metode yang sama, Intimidasi dengan siksaan secara fisik. Seperti menunjukkan balok es, buku tebal, palu, alat kejut listrik/setrum, dan lain lain yang belum tentu digunakan tapi harus ditunjukkan saat interogasi akan atau sedang berlangsung. ===== Belum ada keterangan resmi dari Departemen terkait di AS soal bocoran Wikileaks ini. Bagaimanapun  bagi pemerhati dan pelaku politik internasional, militer dan hubungan luar negeri tentu menarik di tunggu, kira-kira bagaimana seramnya prosedur rahasia yang dimiliki AS dan disebarkan melalui kawat militer kepada sekutunya. Perlukah Indonesia belajar dari dokumen ini??? Sumber: Wikileaks/TheGuardian.co.uk, dll. =SachsTM=

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun