Mohon tunggu...
Adie Sachs
Adie Sachs Mohon Tunggu... Penulis - Hanya Itu

Happy and Succesfull... #Alert #Reveal

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Gara-gara 1 Ons, Medali Perak Melayang dari Indonesia

30 Juli 2012   20:18 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:26 2008
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13436828491339150083

[caption id="attachment_203690" align="aligncenter" width="512" caption="Eko Yuli Irawan (AFP)"][/caption] Atlet angkat berat Eko Yuli Irawan kembali mempersembahkan medali perunggu bagi kontingen Garuda. Dengan total angkatan 317kg, pada saat-saat terakhir mampu disamakan atlet asal Kolombia  dengan total angkatan yang sama, namun Eko Yuli hanya berhak atas Perunggu tersebut karena aturan "berat badan" jika total angkatan yang dihasilkan sama. Sayang sekali Eko Yuli hanya lebih berat hampir 1 (satu) ons saja dari Oscar, atlet asal negara pelarian koruptor Nazaruddin - Kolombia. Yang menggembirakan, Eko Yuli berhasil mengalahkan juara dunia sebelumnya asal Cina di angkan Snatch juga dalam angatan Clean and Jerk. Hingga atlet asal Cina itu hanya berada d posisi perunggu atau ketiga sampai Oscar, atlet asal Kolombia  membuat kejutan besar dengan memecahkan rekor dunia Clean and Jerk  dengan angkatan 177kg. Itu pun dengan 3 kali percobaan. Sebelumnya di angkatan Snatch Eko Yuli dengan angkatan 145kg jauh meninggalkan Oscar yang hanya mampu mengangkat 140kg. Adapun medali Emas diraih Korea Utara, yang juga memecahkan rekor  diangkatan Snatch dengan angkatan 152kg dan Clean and Jerk 172kg. sama dengan angkatan Eko Yuli sendiri. Bagaimanapun medali pertama untuk Indonesia ini begitu menggembirakan. Karena perjuangan Eko Yuli Irawan sudah terlihat amat sangat maksimal hingga ia tampak terpincang cedera dan menahan sakit dikaki kanannya saat angkatan terakhir diusahakannya. Cedera ini sepertinya juga yang membuat ia memutuskan tidak menganggat timbangan yang lebih lagi dan pasrah pada atlet lain yang berusaha mengejar pencapaian angkatannya. Selamat Eko dan Saluttt....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun