Mohon tunggu...
Adie Sachs
Adie Sachs Mohon Tunggu... Penulis - Hanya Itu

Happy and Succesfull... #Alert #Reveal

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Boleh (maaf) Memperkosa, Asal Santun?

28 Maret 2014   18:27 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:21 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada yang aneh dengan kekuasan di negeri ini ketika kita diperbolehkan untuk berbohong, asalkan santun.

Gue membutuhkan waktu yang sangat lama, bahkan harus menunggu sampai bokap nyampe rumah. Cuma sekedar nanya, "Yah... (Ayah) gimana ceritanya boleh bohong asal santun?". "Boleh maling asal santun?"

Aih... bokap gue aja sampai bengong. Entah beliau takut salah ajar, atau memang agak susah menjelaskan?

Ini ibarat kita dikata bebas berbuat salah asal ga ketauan. Itu yang gue tangkep dari bengongnya Bokap. Biasanya... apapun tanya gue ke Bokap, beliau selalu lugas dan tangkas menjawab. Walopun kalau kita kebanyakan nanya, kite kudu siap siap jadi anak "kuliahan". Biasalah... namanya juga orang tua. Ya kan?

Balik ke topik...

Demi kekuasaan yang memang bikin iler tumpah ruah, demi mempersempit ruang sukses calon lawan... segala cara dijabanin oleh setiap kandidat. Tidak terkecuali yang tadinya unggulan nomer satu, tapi sekarang jadi unggulan nomer berikutnya... paham lah ya?

Nah... disinilah letak segala cara itu. Kog bisa bisanya dalam kampanye yang akan diliput dan direkam semua media, hingga Jurwa a.k.a Jurnalis Warga, seorang kandidat bilang "boleh bohong asal santun?" "boleh khianat asal santun?". Trus ntar ini negara mau dibawa kemana? Mau jadi apa rakyatnya?

Santun sih maksudnya positif, tapi mana ada bohong dan khianat sambil santun? Bayangkan, jika para ksatria jaman dulu lebih mengutamakan kesantunan tapi tetap berbohong? Berkhianat? Apa nama mereka tertera dalam kisah pewayangan?

Sepertinya sang calon yang ngebet kuasa itu bakal bikin rusak generasi muda Indonesia deh... lha wong kita kita dibolehkan bohong, khianat, korupsi asalkan santun? Apa ga rusak nih republik? Santun itu beradab dan berperadaban agung, kog dicampur sama bohong sih

Kalau saya boleh kasih analogi... ciyeee... bahasanye???

Boleh bohong asal santun ibarat "boleh nipu yang penting ga merugikan". Emang ada?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun