Manuver Kapal Perang AS
Â
Perekonomian Eropa dan Amerika tidak dalam kondisi prima jika mereka menerapkan sanksi hanya demi Ukraina. Apalagi sanksi itu dapat berakibat pada meluasnya tuntutan pro-Rusia yang percaya diri siap menjadikan Negeri Shevchenko itu sebagai arena perang Eropa terbaru. Hal ini terlihat dari kehadiran kapal perang jenis perusak yang dilengkapi rudal milik AS, Donald Cook dan kapal perang intelijen Prancis bernama Dupuy de Lome di Laut Hitam.
Â
Diyakini, pengiriman kapal perusak Donald Cook sebagai langkah lanjutan untuk meyakinkan negara-negara sekutu NATO dalam mengantisipasi intensitas ketegangan akibat krisis di Ukraina. Kehadiran kapal AS dari armada Mediterania itu mungkin tidak dimaksudkan membuat takut Rusia, tapi jelas itu adalah bentuk peringatan bahwa mereka siap melakukan operasi militer. Manuver AS di Laut Hitam juga menunjukkan eksistensi dukungan mereka pada mitra-sekutu Eropa-nya.
Â
Sebagai informasi, USS Donald Cook adalah kapal perang AS ketiga dikirim ke Laut Hitam. Melanjutkan kehadiran kapal jenis fregat USS Taylor dan USS Truxtun yang melewati selat Bosphorus dengan misi masing masing. USS Taylor untuk Olimpiade Sochi dan USS Truxtun untuk latihan bersama Bulgaria dan Rumania. Namun kehadiran kapal perang AS sebelumnya sering menyalahi aturan dalam Konvensi Montreux. Dimana konvensi itu mengatur kapal-kapal perang dari negara-negara yang tidak memiliki akses ke Laut Hitam tidak boleh lebih dari 21 hari di laut itu. Alasan yang digunakan AS adalah kandas dan banyak lainnya. Ini mengingatkan kita tentang kehadiran kapal AS ditambah dengan kapal induknya di perairan Jawa dan selat Karimata untuk menekan pemerintahan 2003 lalu.
Â
Kembali ke Ukraina,
Â
Perang Saudara