Mohon tunggu...
Dimas Handi
Dimas Handi Mohon Tunggu... Sales - Yes, it's me.

Marketing buku Perguruan Tinggi, Alumni FPBS

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ketika Malam Bertambah Malam

18 Juli 2020   23:35 Diperbarui: 18 Juli 2020   23:30 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ketika malam bertambah malam

di balik gerimis tipis, 

bulan pualam 

Teringat masa kanak-kanak:

Bulan, ketika bersinar 

di angkasa tanpa suara

dengan warna tembaga

selalu mengingatkanku pada sebuah cerita

yang didongengkan turun temurun

dari mulut ke telinga

tentang Nini Anteh yang tekun menenun

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun