Di usia 70 tahun PTMSI ( Persatauan Tenis Meja Seluruh Indonesia) menorehkan berbagai peristiwa yang sangat menguras tenaga, emosial, pikiran, bahkan finansial. Tiada prestasi, tiada jalan keluar yang terbaik dalam penyelesaian kisruh PTMSI.Â
Atlet menjerih, seluruh petinggi tampak tiada peduli. Pada kesempatan ini saya ingin menyampaikan kepada insan tenis meja di seluruh Indonesia. Sejarah perkembangan tenis meja Indonesia dan sejarah kisruh tenis meja Indonesia, semoga bermanfaat sebagai pemahaman perjalanan PTMSI yang kita cintai ini.
Salam cinta tenis meja !
Forum Pengprov penyelamat PTMSIÂ
Anna Â
SEJARAH PERKEMBANGAN TENIS MEJA
Tahun 1930 awal mula tenis meja masuk Indonesia pada masa kolonial Belanda. Tenis meja sebagai permainan rekreasi orang-orang Belanda yang dilakukan di balai-balai pertemuan orang Belanda pada waktu itu eorang pribumi tertentu yang boleh ikut bermain, antara lain kelompok pamong yang menjadi anggota dari balai pertemuan tersebut.
Tahun 1939 sebelum perang dunia kedua pecah tokoh-tokoh tenis meja mendirikan persatuan ping pong seluruh Indonesia (PPSI)
5 Oktober 1951 terjadi perubahan PPSI menjadi Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) disebuah konggres di Surakarta yang kemudian ditetapkan sebagai tanggal lahirnya PTMSI.
Tahun 1960 PTMSI telah tercatat sebagai anggota federasi tenis meja Asia yaitu Table Tenis Faderation of Asia (TTFA). Tahun 1960 pula perkembangan tenis meja Indonesia berkembang pesat dan banyak bermunculan perkumpulan tenis meja, sehingga banyak pertandingan tenis meja dan lahirlah arena pertandingan berjenjang seperti PORDA, PON, POMDA, PORSENI, dari tingkat SD, SLTP, dan SLTA.
Tahun 1961 Indonesia terdaftar sebagai anggota ITTF (Internasional Table Tenis Federation) dan selalu diundang dalam kejuaraan-kejuaraan resmi dunia.