Universitas Muhammadiyah Malang melakukan kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM). Kegiatan ini dilaksanakan untuk mengaplikasikan strategi guna meningkatkan nilai tambah komoditas yang desa itu miliki (hilirisasi) melalui kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Kelompok 83 Gelombang 10, dengan Dosen Pembimbing Lapang (DPL) Bapak Adhyatman Prabowo, S.Psi., M.Psi.Â
Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) dilakukan selama 1 bulan dan dilaksanakan di Desa Jeru, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur.Â
Salah satu program kegiatan dari kelompok PMM 83 ini adalah pendampingan belajar anak-anak SD. Tujuan dari kegiatan tersebut untuk membantu para anak-anak dalam mengatasi kesulitan yang mereka miliki pada saat belajar. Kegiatan pendampingan belajar ini dilaksanakan di Posko kegiatan PMM kelompok 83 yang terletak di Desa Jeru, Jln. Sultan Agung, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, Jawa Timur.Â
Kegiatan ini dilaksanakan selama 4 minggu dengan jadwal 1 kali pertemuan dalam satu minggu. Pendampingan belajar anak SD dimulai pada pukul 19.00 sampai 20.00 WIB. Fokus kegiatan ini diperuntukkan bagi anak-anak SD yang masih duduk di rentang kelas 2 sampai 6. Latar belakang kegiatan pendampingan belajar anak SD ini merupakan salah satu rasa kepedulian para Anggota PMM disaat mereka melakukan riset lokasi serta diskusi program kerja bersama kepala Desa dan juga ketua RW.02 dari Desa Jeru. Selain itu, kelompok 83 juga melakukan survei ke beberapa sekolah dasar di Desa Jeru sekaligus memberikan informasi jika terdapat kegiatan pendampingan belajar untuk anak SD kelas 2 sampai 6 oleh mahasiswa PMM Universitas Muhammadiyah Malang.Â
Pada pertemuan pertama kegiatan ini dilaksanakan, peserta atau anak didik SD yang datang hanya berjumlah 5 orang anak saja dikarenakan masih kurangnya informasi yang diberikan oleh perangkat desa dan juga para orang tua yang masih ragu-ragu dalam memberikan izin anak mereka untuk mengikuti pendampingan belajar yang berlokasi di posko PMM kelompok 83.Â
Tetapi walaupun hanya berjumlah 5 anak kegiatan pendampingan belajar ini dirasa sudah cukup menyenangkan juga membantu anak-anak yang hadir untuk mengatasi kesulitan yang dihadapi saat belajar seperti contohnya para anggota memberikan tips untuk bagaimana cara mudah untuk mempelajari mata pelajaran Bahasa Inggris dan Ilmu Pengetahuan Alam.
Seiring berjalannya waktu, antusiasme anak-anak SD dalam mengikuti kegiatan pendampingan belajar semakin tinggi. Pada pertemuan ketiga dan keempat jumlah anak-anak SD yang mengikuti pendampingan belajar semakin meningkat, jauh dari apa yang sudah diprediksikan sebelumnya. Mereka terlihat senang dan sangat bersemangat untuk belajar. Kebanyakan dari mereka kesulitan di mata pelajaran Matematika dan Bahasa Inggris.
Pada hari-hari terakhir kegiatan pendampingan belajar ini, kami minta testimoni dari 3 orang anak SD mengenai kegiatan pendampingan belajar selama 4 kali pertemuan yang telah mereka ikuti, yaitu dengan melakukan wawancara dengan santai. Hasil wawancara yang diperoleh adalah setelah mengikuti kegiatan pendampingan belajar ini mereka merasa senang dan asik karena dapat belajar sambil bercanda. Selain itu, mereka juga merasa lebih mudah untuk mengerjakan soal-soal yang ada, terutama pada pelajaran Matematika karena telah diberikan beberapa tips dari para anggota PMM selama pendampingan belajar.
Kegiatan pendampingan belajar anak SD yang dilakukan oleh mahasiswa PMM Universitas Muhammadiyah Malang disambut baik oleh orang tua, guru, dan juga perangkat Desa Jeru.Â
Dari hasil wawancara dengan tiga anak SD yang mengikuti kegiatan pendampingan belajar, dapat disimpulkan jika mereka merasa senang dan sangat terbantu terutama pada pelajaran Matematika. Berdasarkan hal tersebut, maka tujuan yang diharapkan dari kegiatan ini sudah terlaksana dengan baik.Â