Bullying merupakan hal yang sudah bukan asing lagi di telinga kita, di Indonesia saja banyak hal hal buruk yang terjadi karena bullying bahkan bisa berdampak ke kematian dan banyak yang menderita luka fisik dan juga mental yang sangat berbahaya. Tapi penasaran gak? Dampak dari bullying selain banyak nya dampak fisik dan mental apakah bisa merubah struktur otak atau menyebabkan perubahan yang signifikan oleh otak manusia ? apakah bullying bisa mempengaruhi perkembangan otak kita ?? Bullying sendiri merupakan kegiatan yang berupa menindas mereka yang dirasa lebih lemah daripada sang pelaku, kegiatan penindasan ini biasanya dilakukan agar para pelaku merasa puas dan merasa memiliki kekuasaan dan bisa mengatur atau memerintah sang korban, tindakan kekerasan dan penindasan ini banyak menimbulkan kontra di masyarakat karena dampak nya yang sangat luar biasa berbahaya bari mental dan fisik. Setiap tahun nya kasus bullying di indonesia sendiri semakin bertambah banyak, hal ini bisa kita ambil kemungkinan terjadi karena banyak di sekola-sekolah belum memberi edukasi edukasi yang berkaitan dengan perilaku bullying tersebut bahkan masih banyak guru guru dari Sekolah Dasar beranggapan bahawa perilaku Bullying sendiri merupakan hal wajar diantara para anak-anak untuk berkelahai dengan sesama nya. Padahal hal itu sama sekali tidak wajar. Berdasarkan data dari KPAI sendiri pun sekitar 9 tahun kebelekangan ini dari 2011 hingga 2019 ada sekitar 37.381 pengaduan tentang kasus dari bullying ini sendiri baik dari pendidikan sekolah ataupun dari kasus Cyber Bullying. Bullying sendiri ada berbagai macam tidak hanya bullying secara fisik :
Bullying Fisik -- Bullying jenis ini yang sudah sangat sering kita temuin ya dimana para pelaku melakukan kekerasan fisik kepaada si korban seperti memukul, menyikut, mengeroyok nya serta meludahi nya, tidak cuma itu beberapa hal tidak pantas seperti merobek baju serta menghancurkan barang milik korban juga merupakan salah satu contoh bullying fisik.
Bullying verbal -- dimana penindasan ini dilakukan dengan menggunakan kalimat kalimat yang menyakitkan, penindasan jenis ini lebih mudad dilakukan karena dapat dibisik kan ke orang sekitar bahkan hanya dengan diteriak atau diucapkan. Contoh kelakuan bullying verbal seperti mengejek, celaan, fitnah, penghinaan serta pernyataan-pernyataan palsu.
Bullying Rasional -- Jenis penindasan ini sangat sulit untuk diketahui apalagi jika hanya diliat dari satu sisi saja , jenis ini dimana sang korban melemahkan harga diri sang korban melalui pengucilan, pengabaian, atau berbagai macam tindakan penyingkiran contoh tindakan ini biasanya seperti lirikan mata yang agresif, menghela nafs seakan tidak suka berada di dekat korban.
Cyber Bullying -- Jenis penindasan yang dilakukan di dunia internet yang biasanya banyak terjadi itu di media sosial yang memiliki fitur untuk memberikan komen, disana para pelaku menuliskan komen komen negatif kepada para korban.
Lalu apakah ada pengaruh nya kepada otak kita sendiri ?? ada kemungkinan hal ini terjadi dan ada juga kemungkinan kalau hal ini tidak terjadi. Jadi gini di otak kita ada bagian yang namanya Cereblum, bagian ini juga biasanya disebut Otak Kecil nah bagian otak kecil yang kita tau kan mengatur pergerakan dan keseimbangan kita. Tapi ga itu aja loh, otak kecil jga mengatur bagian bagian dari ingatan, emosi, regulasi, modul emosi, dan juga sensor diskriminasi. Jadi jika saja sang korban dari hal Bullying ini menerima dampak yang sangat fatal maka akan ada kemungkinan bagian dari otak kecil ini akan mengalami yang namanya cidera.Â
Lalu ada sebuah studi juga pernah dilakukan di inngris,irlandia.prancis dan juga Jerman. Penelitian ini melibatkan subjek atau responden sebanyak 682 anak muda, dimana ujung dari penelitian ini menyimpulkan bahwa bullying yang dilakukan pada remaja dapat mempengaruhi perkembangan otak mereka serta merubah bentuk otak mereka yaitu otak mereka terlihat menciut. Penelitian dilakukan saat membandingkan bentuk otak remaja biasa dengan remaja yang pernah menjadi korban berat dari bullying, lalu disitu terlihat bahwa otak dari remaja yang merupakan korban dari bullying tingkat berat terlihat mengalami penyusutan dibanding otak anak remaja normal.
Dalam otak juga terdapat bagian yang disebut amygdala dimana amygdala ini berhubungan dengan emosi rasa takut dan kemarahan mungkin Bullying pula bisa mempengaruhi bagian dari otak ini dikarenakan mereka yang menjadi korban bullying biasanya mengalami trauma ketakutan yang mendalam atau bahkan menyimpan amarah yang berlebihan kepada pelaku yang berakibat hingga sang korban bisa membunuh pelaku. Ini bisa disebabkan amygdala yang terlalu banyak memproses emosi rasa takut ata kemarahn diatas batas normal manusia saat kondisi bullying ini terjadi secara berat.Â
Dampak dari bullying secara fisik juga sangat berbahaya dampak nya kepada otak jika para pelaku melakukan kekerasan dibagian kepala. Lalu peneliti bernama Erin Burke Quinlan dari King College London menemukan hasil dari penelitian nya bersama rekan-rekan nya bahwa da lebih dari 30 responden penelitian yang mereka lakukan itu pernah mengalami bullying secara jangka panjang dan dari situ mereka menemukan bahwa volume bagian otak yang bernama Putamen serta Caudate itu menurun dari volume normal nya, nah putamen itu fungsinya untuk mempengaruhi proses pembelajaran dam otak kita sedangkan Caudate sendiri dia bertugas untuk memainkan hal pentind saat ada nya prosesing ingatan dalam otak, maksudnya adalah dia menggunakan masa lalu kita sebagai informasi agar mempengaruhi keputusan juga tindakan kita di masa depan.Â
Dalam Islam sendiri pun kegiatan perundungan atau bullying ini sangat sangat tidak diajarkan dalam agama bahkan agama pun melarang hal-hal kekerasan seperti ini. Agama islam sangat sangat melarang yang namanya Bullying ini sendiri bahwa dalam salah satu surah Al-Quran juga dijelasin yaitu surah Al Hujurat ayat 11 yang punya arti "Hai orang-orang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olok) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok).Â
Bahkan ada juga hadits dari kitab Shahih Muslim yang berbunyi "Kalian jangan saling mendengki, jangan saling najasy,jangan saling membenci, jangan saling membelakangi! Janganlah kalian membeli barang yang sedang ditawar oleh orang lain dan hendaklah kalian menjadi hamba-hamba Allah yang bersaudara. Seorang muslim itu adalah saudara bagi muslim yang lain, maka ia tidak boleh menzhaliminya, menelantarkannya dan menghiraukannya. Takwa itu disini --beliau memberi isyarat ke dadanya 3 kali-. Cukuplah keburukan bagi seseorang jika ia menghina saudaranya yang Muslim. Setiap orang Muslim, haram darahnya, hartanya dan kehormatan nya atas muslim lainnya'.