Mohon tunggu...
Adiea MaritaMutiarani
Adiea MaritaMutiarani Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya senang melihat berita-berita terbaru, dan melihat yang sedang menjadi tren di masyarakat, dari hal tersebut saya dapat beragumen terkait baik dan tingginya pengaruh dari tren yang sedang berlangsung tersebut.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kecurangan Laporan Keuangan: Ancaman terhadap Integritas Bisnis

17 Juli 2023   05:34 Diperbarui: 17 Juli 2023   06:52 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Laporan keuangan merupakan alat penting bagi perusahaan untuk mengkomunikasikan kinerja keuangan mereka kepada pemangku kepentingan. Laporan keuangan yang jujur dan akurat menjadi aspek yang sangat penting dalam menjaga integritas bisnis, serta menjadi landasan yang mendasar dalam membangun hubungan antara perusahaan dan pemangku kepentingan, termasuk investor, karyawan, dan pihak terkait lainnya. Namun, dalam dunia bisnis yang kompleks dan kompetitif, kecurangan laporan keuangan dapat menjadi ancaman serius terhadap integritas sistem keuangan.

Kecurangan laporan keuangan merujuk pada praktik yang tidak etis atau melanggar hukum yang dilakukan oleh individu atau organisasi dengan maksud untuk memanipulasi laporan keuangan mereka. Tujuan utama dari kecurangan ini adalah untuk menunjukkan kinerja yang lebih baik daripada yang sebenarnya, mempengaruhi persepsi pemangku kepentingan, dan meningkatkan nilai perusahaan atau keuntungan pribadi.

Salah satu bentuk kecurangan laporan keuangan yang umum adalah pemalsuan pendapatan. Perusahaan dapat melakukan tindakan seperti mencatat pendapatan yang belum benar-benar diterima atau memanipulasi jumlah pendapatan yang dilaporkan. Tujuan utama dari pemalsuan ini adalah untuk meningkatkan gambaran keuangan perusahaan dan membuatnya terlihat lebih menguntungkan daripada yang sebenarnya. Namun, tindakan semacam ini melanggar prinsip dasar akuntansi yang mengharuskan pencatatan transaksi yang akurat dan jujur. Selain pemalsuan pendapatan,  bentuk kecurangan laporan keuangan juga bisa terjadi melalui manipulasi aset dan kewajiban, penggelembungan laba, dan pemalsuan dokumen.

Adapun dampak kecurangan laporan keuangan ini, dapat sangat merugikan bagi berbagai pihak. Tidak hanya merugikan kepentingan pemangku, tindakan kecurangan ini juga dapat merusak kepercayaan masyarakat terhadap sistem keuangan dan bisnis secara keseluruhan.

Dalam era di mana informasi keuangan menjadi semakin penting, integritas laporan keuangan harus menjadi prioritas utama bagi perusahaan. Untuk melawan kecurangan laporan keuangan, penting bagi perusahaan untuk menjalankan praktik bisnis yang transparan dan etis. Beberapa langkah yang dapat diambil untuk mancala dan mendeteksi kecurangan meliputi: meningkatkan pengawasan dan audit internal, meningkatkan kesadaran etika bisnis, penerapan standar akuntansi yang ketat, serta pelatihan dan kesadaran akan etika bisnis. Dengan mengatasi kecurangan laporan keuangan, kita dapat memperkuat integritas sistem keuangan dan mendorong pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun