Optimasi Penjadwalan Produksi Simplisia Rimpang di PT Sari Bumi Niaga Menggunakan Metode Branch and Bound
PT Sari Bumi Niaga, yang berlokasi di Trenggalek, Jawa Timur, berfokus pada produksi simplisia rimpang seperti jahe merah, kunyit, dan temulawak. Proses produksi simplisia dilakukan secara bertahap meliputi penyortiran, pencucian, penirisan, perajangan, dan pengeringan dengan metode flow shop. Namun, perusahaan mengalami kendala dalam penjadwalan produksi, seperti ketidakpastian pemenuhan target akibat metode penjadwalan berbasis pengalaman.
Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi sistem penjadwalan produksi saat ini, merancang penjadwalan optimal menggunakan metode Branch and Bound, serta membandingkan hasilnya dengan sistem sebelumnya. Metode Branch and Bound digunakan untuk memecahkan masalah optimasi dengan memecah masalah menjadi submasalah lebih kecil dan menerapkan batasan untuk mencapai solusi optimal. Hasil penelitian menunjukkan metode ini efektif dalam meminimalkan waktu produksi total (makespan).
Perhitungan makespan dengan Branch and Bound menghasilkan efisiensi waktu yang signifikan dibandingkan metode sebelumnya. Dengan membuat pohon keputusan dan menghitung nilai lower bound, metode ini mampu mengatur urutan produksi yang lebih optimal, sehingga waktu produksi berkurang hingga 119,96%. Implikasi manajerial dari penelitian ini menunjukkan peningkatan efisiensi operasional, membantu perusahaan memenuhi permintaan konsumen dengan lebih konsisten.
Kesimpulannya, penerapan metode Branch and Bound tidak hanya menyelesaikan kendala penjadwalan di PT Sari Bumi Niaga tetapi juga memberikan panduan strategis bagi perusahaan sejenis dalam menghadapi permasalahan serupa.
Kata Kunci: Branch and Bound, penjadwalan produksi, optimasi, simplisia, rimpang.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI