Kecelakaan lalu lintas dengan kejadian mobil tertabrak kereta api di perlintasan rel kereta api (rel KA) sering kali terjadi, baik di perlitasan rek KA yang menggunakan palang pintu maupun perlintasan yang tidak menggunakan palang pintu . Kejadian umumnya mesin mobil mati pada saat melintas tepat di atas rel KA . Mengapa demikian ? Ada beberapa hal yang perlu diketahui :
1. Yang pertama adalah konstruksi perlintasan rel KA. Biasanya perlintasan rel KA mempunyai konstruksi dimana letak bangunan rel KA lebih tinggi dari jalan aspal, sehingga tidak sejajar rata antara rel KA dengan jalan aspal. Terkadang meskipun jalan aspal dibangun tingginya sejajar rata dengan rel KA namun lama-kelamaan jalan aspal akan ambles mengalami penurunan, sedangkan rel KA tidak mengalami penurunan, akibatnya jalan aspal tidak lagi sejajar rata dengan rel KA. Dari kondisi inilah, maka setiap pengemudi kendaraan apabila melintas di perlintasan rel KA akan mengurangi kecepatan laju kendaraannya, kaki melepaskan gas lalu menginjak rem. Rel KA yang melintang dijalan akan mempunyai hambatan yang sama besarnya dan dalam waktu yang bersamaan terhadap 2 (dua) roda kanan dan kiri. Bagi mobil, kecil yang mana jarak antara sumbu/as depan dengan sumbu/as belakang jaraknya pendek, bisa jadi ke empat rodanya akan mengalami hambatan yang sama besarnya dan dalan waktu yang bersamaan. Karena tenaga yang dihasilkan oleh mesin mobil tidak bisa mengatasi besarnya hambatan, maka mesin mobil akan mati .
2. Jenis Mobil. Jenis mobil dengan transmisi manual akan lebih beresiko mati mesin di lintasan rel KA, dibandingkan dengan mobil matic .
3. Kondisi Mobil. Mobil dengan muatan penuh akan lebih beresiko mati mesin di lintasan rel KA, dibandingkan dengan mobil tanpa muatan .
4. Pengalaman Pengemudi. Ini sering terjadi bagi pengemudi yang jarang atau kurang berpengalaman melewati lintasan rel KA. Atau pengemudi yang belum hafal dengan karakter mobil yang dikemudikannya .
Saran saya, berhati-hatilah mengemudi pada saat anda akan melintas di perlintasan rel KA . Pengemudi harus pinter-pinterlah memainkan gas, rem, dan coupling, selain disiplin mentaati aturan lalu lintas sebelum melintas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H