Mohon tunggu...
Adi Chandra
Adi Chandra Mohon Tunggu... Operator - Penulis Lepas, Petualang dan Pecinta Keindahan Alam

Lulusan Universitas Tanjungpura Pontianak , Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Hobi traveling dan menjelajah hutan Kalimantan Barat

Selanjutnya

Tutup

Trip

Pengalaman Solo Survival di Hutan Kalimantan Barat

30 Oktober 2023   15:17 Diperbarui: 30 Oktober 2023   15:27 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: jurnalbaratborneo.blogspot.com

Bertahan hidup di hutan kalimantan barat sebenarnya tidak semudah seperti yang sering kita saksikan di konten-konten youtube. Ada beberapa alasan sulitnya bertahan di hutan Kalimantan, terutama masalah cuaca. 

Hutan Kalimantan akan menjadi lebih menantang apabila turun hujan, kalian akan menghadapi Air Sungai yang pasang dengan tiba-tiba, pacat, dan susahnya menghidupkan Api. Berikut adalah pengalaman saya saat berada di hutan Kalimantan yang sempat saya abadikan beberapa tahun yang lalu.

Pacat

Pacat (filum Annelida ) merupakan hewan penghisap darah yang sering di jumpai dalam hutan Kalimantan. Ada beberapa jenis Pacat yang akan kalian temukan di hutan Kalimantan. Pacat biasa adalah pacat yang hinggap dan menempelkan moncongnya pada kulit dan akan menghisap darah tanpa adanya rasa sakit. Namun pacat ini berpotensi hinggap lebih lama dan menghisap banyak darah, biasanya lepas sendiri saat sudah kenyang dan meninggalkan bekas luka yang mengalirkan banyak darah. Pacat Kecil, atau sering dikenal dengan pacat daun, akan memberikan rasa sakit saat hinggap di kulit. Pacat akan lebih banyak saat musim hujan, jadi disarankan menjelajah saat musim kemarau. Untuk menghindari gigitan Pacat, biasanya saya mengoleskan tembakau basah di bagian kulit saya. Tembakau yang digunakan adalah tembakau Jawa yang sering digunakan untuk makan sirih.

Sungai

Ada baiknya, jika kalian bermalam dihutan Kalimantan saat musim hujan tidak mendirikan camp atau tempat bermalam di tepi sungai. Hal tersebut dilakukan karena sungai akan sering naik atau pasang secara tiba-tiba dan memiliki arus yang deras. bangunan camp agak jauh dari sungai.

Media masak

Menurut pengalaman saya, bambu memiliki peran yang sangat penting untuk diaplikasikan sebagai media pengganti alat masak. Nah, ini poin pentingya, ''di pegunungan Kalimantan kalian tidak akan menemukan bambu, kecuali bambu yang ditanam oleh pemburu''. Bambu biasanya ditemukan di kaki bukit yang belum jauh dari perkampungan. Jadi, saat kalian mendaki, hendaklah memotong bambu yang kalian temui di perjalanan mendaki.

Sumber: jurnalbaratborneo.blogspot.com
Sumber: jurnalbaratborneo.blogspot.com

Semoga artikel ini membantu dan apabila ada pengalaman yang lebih menarik silakan di tambahkan ke kolom komentar, terima kasih..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun