WeWork, startup yang menyediakan fasilitas kantor bersama (Coworking Space), dikabarkan akan mendapat suntikan modal sebesar 3 miliyar dollar dari Softbank. Perusahaan yang didirikan Adam Neuman pada tahun 2010 itu memperoleh kepercayaan dari manajemen Softbank, sehingga perusahaan investasi asal Jepang itu berani menggelontorkan dana yang sedemikian besar ke WeWork. Dengan adanya aliran modal tersebut, manajemen WeWork tentunya bisa menerapkan strategi ekspansi dengan lebih mudah.
Pada bulan Mei nanti, WeWork memang berencana membuka kantor di Beijing, China. Jika hal itu terwujud, jumlah kantor yang dimiliki WeWork tentu akan bertambah signifikan. Saat ini, WeWork mempunyai 154 kantor yang tersebar di 36 kota.
Dalam menjalankan bisnisnya, WeWork mempunyai segmen pasar tertentu. Perusahaan itu menyasar pada kaum millenial. Maka, jangan heran kalau sewaktu mendatangi salah satu Coworking Space WeWork, kita akan melihat mayoritas anak muda yang berusia sekitar 20-30 tahunan, yang bekerja di situ, dan desain interior yang terdapat di situ pun lebih mirip “café”, atau “taman bermain”, khas anak muda.
![suasana kantor wework/ https://officesnapshots.com](https://assets.kompasiana.com/items/album/2017/03/02/wework-nyc-office-design-1-700x467-58b77cf5b8937322053e4191.jpg?t=o&v=770)
Namun demikian, cakupan persebarannya jauh lebih luas daripada WeWork, karena servcorp sudah menjangkau 54 kota di seluruh dunia. Makanya, pada tahun ini, manajemen WeWork “getol” melancarkan ekspansi ke pelbagai kota di dunia, supaya bisa “menyusul” laju ekspansi yang dilakukan Servcorp.
Berbeda dengan WeWork, Servcorp punya segmen pasar tersendiri. Perusahaan yang sudah berdiri sejak 1978 itu menargetkan kalangan profesional sebagai konsumennya. Makanya, ketika bertandang ke salah satu kantornya, kita akan menemukan model kantor yang elegan, khas profesional.
![suasana kantor servcorp/ http://www.servcorp.com](https://assets.kompasiana.com/items/album/2017/03/02/coworking-mayfair-place-london-555x416-58b77d3c927e61fd08da8704.jpg?t=o&v=770)
Wework dan servcorp barangkali hanyalah dua dari sekian ratus perusahaan yang menyediakan layanan kantor bersama di dunia. Jumlahnya pun beberapa tahun belakangan terus saja bertambah, sehingga menjadi tren baru di kalangan pekerja.
Namun, mengapa bisa terjadi demikian? Semua itu bisa terjadi karena pekerja kantoran mungkin saja sudah “bosan”, “jenuh”, dan “suntuk” dengan model kantor yang ada saat ini.
Perusahaan umumnya memang masih menggunakan kantor bergaya kubikel. Dengan memakai model itu, setiap karyawan hanya akan mendapat satu meja kerja, yang diberi sekat.
![kantor bergaya kubikel/ https://fortune.com](https://assets.kompasiana.com/items/album/2017/03/02/office-cubicles-gettyimages-106572370-58b77d89927e611909da8704.jpg?t=o&v=770)