Jika sebuah pertempuran biasanya berlangsung di kota yang nyaris porak-poranda, atau wilayah perbatasan kedua negara yang sedang berseteru, “pertempuran” yang satu ini justru terjadi di rumah. Ya, rumah menjadi “medan perang” yang baru bagi sejumlah pihak.
Namun demikian, yang berperang di wilayah itu bukanlah pasukan tentara, melainkan sejumlah perusahaan teknologi. Sebab, kini beberapa perusahaan teknologi sedang bersaing menciptakan dan mengembangkan teknologi “smart home” bagi masyarakat luas.
Sebut saja perusahaan Amazon, yang meluncurkan Amazon Echo. Amazon Echo adalah sebuah speaker, yang terhubung oleh sebuah sistem kecerdasan buatan alias artificial intelligence di internet dan sejumlah perangkat elektronik lainnya, sehingga siapapun cukup memberi perintah secara verbal untuk dapat mengoperasikan alat-alat tersebut.
Hal yang sama pun bisa dilakukan ketika kita ingin mengoperasikan perangkat lain, seperti pemanggang roti, radio, dan AC. Asalkan sudah terhubung dengan sistem, kita dapat memakainya tanpa menyentuhnya sama sekali!
Teknologi serupa juga dapat ditemukan pada fitur Google Home. Google Home adalah teknologi yang memungkinkan penggunanya untuk mengoperasikan pelbagai perangkat elektronik, lewat sebuah sistem di internet.
Selain itu, jika memakai Google Home, kita akan secara langsung terhubung dengan layanan Google lainnya, seperti youtube dan playstore. Sementara itu, jika kita menggunakan Amazon Echo, kita bisa langsung menggunakan semua fasilitas di situs Amazon.
Perusahaan teknologi asal tiongkok pun tak mau kalah dalam persaingan tersebut. Baru-baru ini, perusahaan I.A. Nemo, yang memproduksi robot pintar, menggandeng Baidu untuk menciptakan asisten Little Fish.
Bagi saya pribadi, munculnya teknologi tersebut menawarkan sejumlah kemungkinan bahwa pada masa depan, hampir semua perangkat yang terdapat di sebuah rumah akan terkoneksi oleh sistem. Maka, kita tentu bisa membayangkan bakwa nantinya sistem listrik, keamanan, dan alat elektronik akan beroperasi secara otomatis, sehingga kita tak perlu repot lagi untuk mengaturnya satu per satu.