Mohon tunggu...
Adica Wirawan
Adica Wirawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - "Sleeping Shareholder"

"Sleeping Shareholder" | Email: adicawirawan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Menyelami Kehidupan Pribadi Cosplayer di Panggung Indocomicon

25 Juni 2023   14:00 Diperbarui: 25 Juni 2023   14:05 477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pagelaran Indonesia Comic Con (Indocomicon) terasa makin ramai pada hari penutupannya 25 Juni 2023. Setidaknya itulah yang saya lihat sewaktu saya mengunjunginya di Balai Sidang Jakarta.

Saya belum pernah menghadiri acara tersebut sebelumnya. Yang terbayang di pikiran saya adalah bazar komik terbesar dan termurah.

Maklum, dari judul pagelarannya saja, tersemat kata "comic", sehingga pastilah ada yang berjualan komik di dalamnya.

Namun, ternyata bayangan saya sebelumnya "meleset" cukup jauh. Sebab, ketimbang disebut sebagai bazar komik, acara ini lebih tepat dipandang sebagai ajang "reuni" para cosplayer.

Para Cosplayer di Indocomicon/sumber: dokumentasi Adica
Para Cosplayer di Indocomicon/sumber: dokumentasi Adica

Saya kira hal itu tidaklah berlebihan, mengingat ada banyak sekali cosplayer yang hadir. Tak hanya dalam negeri, cosplayer dari luar negeri juga terlihat datang.

Penampilan mereka juga tampak beragam, dan unik. Semuanya "all out" berpenampilan sesuai karakter anime atau game tertentu. 

Disebut "all out" karena tak cuma kostum, make up mereka juga betul-betul mendetail! Hal ini membikin saya salut, mengingat modal yang dikeluarkan untuk berpenampilan demikian tentu tidaklah murah.

Cerita Kehidupan Cosplayer

Jelang tengah hari, dua cosplayer naik ke pangggung. Mereka adalah Hikarin dan Xiaoyukiko. Keduanya berasal dari Singapura dan ini adalah kehadiran pertama mereka sebagai tamu. Di atas panggung mereka kemudian berbagi kisah tentang kehidupan sehari-hari mereka sebagai cosplayer.

Hikarin dan Xiaoyu menuturkan menjadi cosplayer mengubah hidup mereka. Mereka menyebut bahwa kepercayaan diri mereka meningkat setelah berdandan sesuai dengan karakter anime, manga, atau game tertentu. Terlebih setelah ikut komunitas cosplay, kepercayaan diri mereka terus menguat.

Xiaoyukiko dan Hikarin/sumber: dokumentasi Adica
Xiaoyukiko dan Hikarin/sumber: dokumentasi Adica

Xiaoyu misalnya menceritakan bahwa dirinya sempat mengalami "demam panggung" sebab aslinya ia bukan orang yang punya tingkat kepercayaan diri yang tinggi. 

Sewaktu mengenakan kostum "wah", yang menarik perhatian banyak orang, awalnya ia mengaku sangat malu. Namun, perasaan itu perlahan sirna, sehingga sekarang ia bisa tampil berani di atas panggung Indocomicon.

Meski begitu, menjadi seorang cosplayer bukan tanpa masalah. Terlebih jika menyangkut soal kehidupan pribadi. 

Hikarin misalnya menceritakan bahwa ia mesti menutup rapat-rapat kehidupan pribadinya dari orang-orang sekitar. 

Maklum, setelah jadi cosplayer terkenal, ia tentu tidak bisa leluasa bersikap, berucap, dan berpenampilan sewajarnya. Sebab, akan selalu ada orang yang mengulik kehidupan pribadinya, dan hal itu membikinnya jengah.

Selain itu, seperti orang pada umumnya, seorang cosplayer ternyata bisa mengalami kelelahan. Bergonta-ganti tampilan karakter dan ikut banyak event bisa menimbulkan rasa lelah. 

Jika para cosplayer merasakan perasaan tersebut, Hikarin dan Xiaoyu menyarankan agar mengambil rehat. Sederhananya jangan menghukum diri sendiri jika sedang "burnout".

Selain itu, cosplayer juga mesti mempertimbangkan karakter yang mereka pilih. Pilihlah karakter yang memang mereka sukai. 

Hal itu dilakukan demi menjaga api "passion"  di dalam hati para cosplayer tetap menyala. Sebab, seperti kata Xiaoyu: "The passion is very important."

Dari cerita Hikarin dan Xiaoyu, saya mendapat wawasan bahwa menjadi cosplayer ternyata tidaklah gampang. Ada tantangan tersendiri di dalamnya, terlebih bagi cosplayer yang memutuskan menekuninya sebagai sumber penghasilan. 

Walau begitu, di akhir "sharing", Hikarin dan Xiaoyu mengaku happy-happy saja menjalaninya. Semuanya bisa terjadi mereka punya passion yang kuat di dalamnya.

Salam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun