Hikarin dan Xiaoyu menuturkan menjadi cosplayer mengubah hidup mereka. Mereka menyebut bahwa kepercayaan diri mereka meningkat setelah berdandan sesuai dengan karakter anime, manga, atau game tertentu. Terlebih setelah ikut komunitas cosplay, kepercayaan diri mereka terus menguat.
Xiaoyu misalnya menceritakan bahwa dirinya sempat mengalami "demam panggung" sebab aslinya ia bukan orang yang punya tingkat kepercayaan diri yang tinggi.Â
Sewaktu mengenakan kostum "wah", yang menarik perhatian banyak orang, awalnya ia mengaku sangat malu. Namun, perasaan itu perlahan sirna, sehingga sekarang ia bisa tampil berani di atas panggung Indocomicon.
Meski begitu, menjadi seorang cosplayer bukan tanpa masalah. Terlebih jika menyangkut soal kehidupan pribadi.Â
Hikarin misalnya menceritakan bahwa ia mesti menutup rapat-rapat kehidupan pribadinya dari orang-orang sekitar.Â
Maklum, setelah jadi cosplayer terkenal, ia tentu tidak bisa leluasa bersikap, berucap, dan berpenampilan sewajarnya. Sebab, akan selalu ada orang yang mengulik kehidupan pribadinya, dan hal itu membikinnya jengah.
Selain itu, seperti orang pada umumnya, seorang cosplayer ternyata bisa mengalami kelelahan. Bergonta-ganti tampilan karakter dan ikut banyak event bisa menimbulkan rasa lelah.Â
Jika para cosplayer merasakan perasaan tersebut, Hikarin dan Xiaoyu menyarankan agar mengambil rehat. Sederhananya jangan menghukum diri sendiri jika sedang "burnout".
Selain itu, cosplayer juga mesti mempertimbangkan karakter yang mereka pilih. Pilihlah karakter yang memang mereka sukai.Â
Hal itu dilakukan demi menjaga api "passion" Â di dalam hati para cosplayer tetap menyala. Sebab, seperti kata Xiaoyu: "The passion is very important."