Mohon tunggu...
Adica Wirawan
Adica Wirawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - "Sleeping Shareholder"

"Sleeping Shareholder" | Email: adicawirawan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Mengapa "Orangtua" Enggan Berinvestasi Saham?

30 September 2020   07:03 Diperbarui: 30 September 2020   07:48 1216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Orangtua/ sumber: attwoodmarshall.com.au

"Maaf Mas Dica, untuk orang yang sudah 'berumur' seperti saya apakah masih tepat berinvestasi saham?"

Pertanyaan di atas cukup sering berseliweran di kolom komentar sewaktu saya menulis topik tentang investasi saham di Kompasiana.

Bagi saya, pertanyaan tadi cukup "sulit" dijawab, mengingat saya belum mengetahui latar belakang dari orang yang bertanya tersebut, sehingga saya hanya bisa menjawab ala kadarnya saja.

Saya cukup khawatir apabila langsung memberikan jawaban yang diambil dari sudut pandang saya sendiri, maka hal itu bisa saja menyebabkan seseorang salah membuat keputusan investasi yang bisa berujung pada kerugian.

Sehubungan dengan persoalan usia, memang ada "kecenderungan" bahwa orang-orang yang sudah berumur di atas 50 tahun umumnya menjauhi pasar saham. Ada berbagai alasan yang menyebabkan hal tersebut.

Satu di antaranya ialah faktor keamanan finansial. Bagi orang-orang yang telah memasuki usia tua, keamanan finansial mungkin menjadi hal krusial yang patut dipikirkan.

Maklum, dalam usia tersebut, seseorang tidak akan seproduktif sebelumnya. Akan tiba waktunya bagi seseorang pensiun dari pekerjaannya.

Saat hal itu terjadi, maka orang tersebut mungkin akan "mengetatkan" segala macam pengeluaran, agar mampu terus bertahan hidup dalam jangka waktu yang panjang.

Makanya, hal-hal yang dianggap bisa "mengganggu" keamanan finansial, seperti berinvestasi saham, biasanya bakal dihindari.

Alasan lainnya, tidak semua orang mempunyai pengetahuan soal investasi saham.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun