Walaupun pemerintah telah mengumumkan bahwa sekolah diliburkan selama dua minggu untuk mencegah penyebaran Virus Corona, namun tetap saja, ada sekolah di beberapa daerah tertentu yang melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) untuk Tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Sebut saja sejumlah SMK di Sulawesi Tenggara. Dinas pendidikan di wilayah ini memutuskan terus menyelenggarakan UNBK walaupun masyarakat sedang "dihantui" oleh teror Virus Corona.
Tentu saja ujian tersebut dilangsungkan dengan "catatan khusus". Yaitu, setelah selesai mengikuti ujian, siswa wajib langsung kembali ke rumah masing-masing agar terhindar dari Virus Corona.
Hal yang sama juga terjadi di Bojonegoro dan Karangasem. Alih-alih ditunda, UNBK di kedua daerah tadi tetap dilakukan sesuai rencana.
Hanya saja, ada beberapa persyaratan khusus yang mesti dipenuhi oleh sekolah yang menyelenggarakan UNBK, yaitu menyediakan sanitizer dan mengimbau siswanya untuk menghindari kontak fisik secara langsung.
Hal yang berbeda justru terjadi di daerah Banten. Walaupun sebelumnya berencana tetap melangsungkan UNBK, Pemerintah Provinsi Banten akhirnya memutuskan menunda ujian tersebut.
Keputusan yang diambil dalam hitungan hari ini bertujuan meminimalkan risiko terjangkit Virus Corona. Alhasil, siswa SMK yang tadinya sudah siap melakukan ujian terpaksa belajar di rumah.
Tentu saja, hal ini akan menambah jumlah siswa yang libur sekolah. Biarpun begitu, bukan berarti kegiatan belajar juga ikut-ikutan "libur".
Pasalnya, kini sudah ada beberapa aplikasi yang memungkinkan para siswa bisa belajar tanpa mesti bertatap muka di kelas.
Sebut saja aplikasi Google Class, Ruangguru, Quipper School, dan Zenius. Aplikasi tadi bisa dipakai untuk menambah wawasan, sekaligus mengikuti kelas secara online.
Jadi, daripada sibuk memainkan game online, lebih baik, siswa yang sedang libur membuka aplikasi tadi dan mempelajari sesuatu yang baru.