Selain itu, Ighalo juga sudah memahami "atmosfer" sepakbola di Inggris karena pernah membela Watford pada musim 2014-2017. Pengalaman itulah yang mungkin membikin Solskjaer semakin yakin untuk memakai jasanya.
Dengan pengalaman tadi, ia tentu berharap Ighalo dapat beradaptasi dengan lebih cepat, sehingga bisa mengembalikan MU ke jalur kemenangan. Â
Turnaround Company
Kehadiran Ighalo mungkin akan menjadi kunci bagi "turnaround"-nya MU. Maklum, kondisi MU memang sedang "angin-anginan". Sejak Sir Alex Ferguson resmi pensiun, performa MU terus turun. Buktinya, sudah enam tahun lebih, klub ini tidak menjadi jawara Liga Inggris.
Kondisi yang dialami MU pada saat ini mengingatkan saya pada "turnaround company" di bursa saham. "Turnaround company" ialah sebuah sebutan untuk perusahaan yang dulunya pernah jaya, tetapi sekarang malah tanpa daya.
Meski begitu, bukan berarti, perusahan ini sudah mati. Perusahaan ini masih beroperasi dan punya potensi untuk bangkit melampaui kondisinya terkini.
Perusahaan jenis ini bisa dikenali dengan mudah. Biasanya perusahaan ini kehilangan kemampuan untuk mendongkak penjualan dan mencetak laba. Keuntungannya terus menyusut dari tahun ke tahun.
Situasi ini bisa lebih parah jika perusahaan mempunyai banyak utang. Kalau tidak diatasi dengan baik, tumpukan utang tadi jelas akan "mendekatkan" perusahaan pada kebangkrutan!
Oleh karena memiliki sederet masalah, jangan heran kalau sahamnya pun dipatok dengan harga murah. Tidak ada investor yang berminat menjadi pemegang sahamnya karena khawatir sewaktu-waktu perusahaan ini bisa "bubar" atau "dibubarkan".
Biarpun demikian, bukan berarti kondisi perusahaan akan terus-terusan seperti itu selamanya. Asalkan suatu saat ada pembaharuan yang dilakukan manajemen, boleh jadi keadaan akan berubah dari yang tadinya negatif menjadi positif.
Salah satu contoh perusahaan yang sedang memasuki periode "turnaround" ialah PT Krakatau Steel Tbk (Kras).