Mohon tunggu...
Adica Wirawan
Adica Wirawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - "Sleeping Shareholder"

"Sleeping Shareholder" | Email: adicawirawan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Risau Berinvestasi Saham pada "Musim Kemarau"?

8 Juli 2019   09:01 Diperbarui: 8 Juli 2019   09:13 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
musim kemarau (sumber: https://cdns.klimg.com/merdeka.com

Satu krisis yang terpatri dalam ingatan DR Tan ialah krisis ekonomi tahun 2008. Pada waktu itu, saat investor lain "gigit jari" lantaran portofolio sahamnya "berdarah-darah", ia justru memperoleh untung besar. Semua itu bisa terjadi karena perusahaannya menyimpan 53% aset dalam bentuk uang tunai, sementara sisanya dalam wujud saham.

Jadi, saat krisis merontokkan mayoritas bursa saham di kawasan Asia, DR Tan tidak panik. Oleh karena punya cadangan uang tunai yang banyak, ia bisa memborong lebih banyak saham bagus yang harganya sedang didiskon. Setahun kemudian, bursa saham "mantul", dan ia pun menuai capital gain ratusan persen!

Makanya, dalam kondisi paceklik seperti sekarang, investor seyogyanya menyimpan uang tunai lebih banyak daripada saham. Selain mengubah porsi tadi, investor juga bisa mulai mencicil saham sedikit demi sedikit untuk meredam gejolak harga.

Semua itu dilakukan untuk berjaga-jaga kalau suatu saat terjadi krisis. Dengan demikian, investor dapat tetap berinvestasi dengan nyaman tanpa dikhawatirkan bayang-bayang krisis yang mungkin saja akan terjadi.

Salam.

Adica Wirawan, founder of Gerairasa

Referensi: 1, 2

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun