Mohon tunggu...
Adica Wirawan
Adica Wirawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - "Sleeping Shareholder"

"Sleeping Shareholder" | Email: adicawirawan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

SBR003, Investasi Obligasi yang "Ideal" untuk Para Milenial?

15 Mei 2018   09:19 Diperbarui: 15 Mei 2018   09:24 854
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
peluncuran savings bond ritel (sbr) seri sbr003 pada tanggal 14 mei 2018 di ciputra artpreneur (sumber: dokumentasi pribadi)

Suatu ketika, seorang kawan bertanya kepada saya tentang dunia investasi, dan saya merasa agak "heran". Sebab, setahu saya, ia berkuliah di jurusan Ekonomi, yang notabene-nya dekat dengan investasi. Jadi, untuk apa ia bertanya kepada saya, yang sekolahnya saja "jauh" dari istilah-istilah investasi? Tentunya akan lebih baik kalau ia bertanya langsung kepada dosennya atau akademisi lain supaya ia memperoleh pemahaman yang lengkap tentang investasi.

Lewat obrolan santai, akhirnya terkuaklah alasan sebenarnya. Ternyata di tempat kuliah, ia mengaku lebih banyak "dicekoki" teori-teori semata, alih-alih diajarkan pengalaman nyata tentang investasi. Makanya, daripada bertanya kepada dosen, ia kemudian mendatangi saya sekadar untuk "mengorek" informasi dan meminta saran seputar investasi.

Saya pun maklum. Sebab, sudah beberapa tahun belakangan, saya memang aktif berinvestasi. Makanya, pengalaman saya selama berkecimpung di dunia investasi mungkin saja berguna untuknya.

Sebetulnya alasan saya berinvestasi sangatlah sederhana. Alih-alih membiarkan uang "menganggur" di rekening, saya berpikir memberdayakannya lewat investasi. Itu saja. Makanya, saya kemudian "menjajal" sejumlah instrumen, dari yang paling "aman" sampai yang paling "riskan". Oleh sebab itu, saya jadi sedikit tahu kelebihan dan kekurangan masing-masing instrumen.

Memang belum semua instrumen saya coba. Satu di antaranya ialah obligasi alias surat utang. Selama ini, saya punya persepsi kalau investasi di obligasi itu mahal, butuh banyak modal. Persepsi itu bisa muncul mungkin karena "desas-desus" yang saya dengar sebelumnya dari berbagai sumber. Makanya, saya "menjauhi" obligasi, menganggapnya sebagai intrumen yang hanya cocok untuk "investor kelas kakap", yang sudah malang-melintang di dunia investasi.

Namun, persepsi itu akhirnya "patah" sewaktu saya menghadiri peluncuran Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR003 di Ciputra Artpreneur pada tanggal 14 Mei kemarin. Surat tersebut ialah satu instrumen berupa obligasi yang diterbitkan pemerintah dan ditawarkan kepada investor individu dari tanggal 14-25 Mei 2018.

Peluncuran surat tersebut mempunyai sejumlah tujuan. Beberapa di antaranya ialah menutupi defisit anggaran dan mendahulukan program prioritas, khususnya pada sektor pendidikan dan kesehatan. Makanya, kalau menanamkan modalnya lewat surat tersebut, secara tersirat, investor sudah membantu pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan di masyarakat.

Untuk memasarkan surat tersebut, pemerintah "menggandeng" sejumlah lembaga keuangan, seperti bank, dan perusahaan financial technology. Ada lima bank yang tercatat menjadi "mitra distribusi" surat tersebut, yaitu BCA, Bank Mandiri, BNI, Bank Permata, dan BRI. Sementara itu, perusahaan sekuritas yang ditunjuk mendistribusikan surat tersebut ialah PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk, PT Bareksa Portal Investasi, PT Star Mercato Capitale, dan sebuah perusahaan financial technology, yaitu PT Investree Radhika Jaya.

Semua surat itu dijual secara online. Hal itu tentu berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Sebab, dulu surat demikian umumnya ditawarkan lewat jasa pialang. Namun, kini pemerintah memutuskan menjualnya secara online untuk menjaring investor dari kalangan milenial. Makanya, surat tersebut bisa dibeli hanya dengan menggunakan smartphone, tanpa repot mendatangi lembaga keuangan yang ditunjuk pemerintah.

Selain itu, harga yang ditawarkan pun relatif terjangkau. Pemesanan surat bisa dimulai dengan harga 1 juta-3 miliar rupiah. Jadi, dengan uang satu juta saja, masyarakat ikut bisa berinvestasi.

Lantaran melihat kemudahan pemesanan dan nominal yang "pas" di kantong, saya tertarik menanamkan modal lewat SBR seri SBR003 tersebut. Apalagi, terdapat keuntungan yang akan diperoleh, seperti sukubunga mengambang 6,8% per tahun dengan tenor 2 tahun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun