Mohon tunggu...
Adica Wirawan
Adica Wirawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - "Sleeping Shareholder"

"Sleeping Shareholder" | Email: adicawirawan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Aplikasi Layanan Kencan Bikin Lebih "Gampang" Dapat Jodoh?

11 November 2016   20:21 Diperbarui: 1 Mei 2017   09:37 603
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernikahan Rey Utami, yang berlangsung bulan Oktober lalu, punya latar cerita yang unik. Bukan soal presenter olahraga yang berparas cantik itu berhasil “menggaet” hati seorang pengusaha bernama Pablo Putera Benua, yang konon kabarnya punya banyak bisnis. Bukan pula soal masa pacaran kilat, yang mereka jalani hanya dalam waktu 7 hari saja. Namun, soal pertemuan mereka yang terjalin lewat aplikasi pencarian jodoh, Tinder.

Ya, mereka pertama kali saling berkenalan lewat Tinder. Tinder adalah aplikasi layanan kencan online berbasis facebook, yang banyak diminati kaum muda untuk menemukan calon pendamping hidup. Untuk memanfaatkan fasilitas Tinder, kita terlebih dulu harus menjawab sejumlah pertanyaan tentang profil dan kriteria pasangan yang diinginkan.

Sistem kemudian bekerja menghubungkan dan mencocokkan pelbagai member yang sesuai. Dalam waktu singkat, sudah terdapat sejumlah profil yang direkomendasikan. Kita hanya harus menjalin komunikasi dengan profil yang bersangkutan untuk memulai sebuah hubungan.

Tinder hanyalah satu di antara sekian banyak situs layanan pencarian jodoh, yang bisa ditemukan di internet. Situs lain di antaranya adalah match.com, badoo.com, dan okcupid.com. Semua itu adalah situs yang berasal dari luar negeri.

Sementara itu, kalau kita menginginkan “produk lokal”, ada sejumlah situs, yaitu setipe.com, ayonikah.com, dan jodohsakinah.com. Situs tersebut tentunya punya ciri khas, mekanisme, dan keunggulan yang berbeda. Kita hanya harus memilih satu yang dirasa cocok untuk kita.

Setelah mengamati banyaknya situs-situs tersebut, tentunya kita bertanya: “Apakah dengan demikian kita lebih mudah menemukan jodoh pada masa sekarang? Apakah semakin banyak situs seperti itu, kita semakin gampang mendapat calon pasangan yang sesuai dengan kriteria kita?”

Semua itu tampaknya perlu dikaji secara lebih dalam.

Penjodohan: Dari Dulu Sampai Sekarang

Perjodohan pada masa lalu memang berbeda dengan masa kini, terutama dalam hal cara. Biarpun tujuan utamanya adalah mempertemukan seseorang dengan calon pasangan hidupnya, mekanismenya sekarang sudah jauh berubah.

Pada masa lalu, kita umumnya menggunakan jasa makcomblang untuk mengatur perjodohan. Makcomblang, yang biasanya perempuan, bertugas memperkenalkan anak dari dua keluarga yang berbeda supaya keduanya tertarik menjalin ikatan jodoh.

Hal itu terjadi dalam keluarga saya. Berdasarkan cerita yang saya dengar, kedua orangtua saya menikah setelah menjalani perjodohan yang diatur oleh seorang makcomblang. Oleh makcomblang tersebut, keluarga dari kedua belah pihak dipertemukan dan diperkenalkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun