Untuk mendapat sayuran yang berkualitas, kita bisa menanamnya sendiri di lahan sekitar kita. Kita dapat memanfaatkan lahan-lahan kosong atau sudut-sudut rumah yang belum digunakan. Dengan menggunakan teknik pertanian tertentu, kita dapat memetik sayuran dari pekarangan rumah sendiri sehingga itu dapat membantu menghemat anggaran rumah tangga. Selain terjamin kebersihannya, sayuran yang dipetik dari pekarangan sendiri tentunya lebih nikmat disantap karena itu adalah hasil budi daya yang kita lakukan.
Saya pun membudidayakan selada pearl di akuarium yang diletakkan di pekarangan rumah. Saya menggunakan teknik hidroponik untuk berkebun selada di akuarium tersebut.
Ide pemakaian akuarium untuk berkebun selada sebetulnya muncul karena suatu masalah. Sebelum menanam selada di akuarium, saya sudah mencoba menumbuhkan pelbagai sayuran di pot plastik, seperti sawi, pakcoi, dan kangkung.
Namun, sayuran itu belum sempat saya panen karena sudah lebih dulu habis diserang hama tikus dan ulat. Saya sudah mencoba beberapa cara untuk menyelamatkan tanaman saya. Namun, serangan hama terus berulang dan saya menjadi kesal karena merasa jerih payah saya berakhir sia-sia.
Kemudian, saya melihat sebuah akuarium pemberian seorang teman yang sedang menganggur. Segera saja sebuah ide timbul, “Hey bagaimana kalau saya berkebun di akurium?”
Dengan pemikiran bahwa akurium dapat menjadi pelindung yang mantap bagi tanaman saya, saya pun mulai menyemai benih selada pearl dengan media rockwool selama seminggu. Kemudian, saya memindahkannya di akurium dan memberi larutan nutrisi AB mix tiga hari sekali. Setelah beberapa minggu kemudian, sayuran selada itu pun tumbuh subur dan tampak indah menghias pekarangan rumah saya.
Itulah awal mulanya saya sukses membudidayakan selada di akuarium. Oleh sebab itu, mohon izinkan saya berbagi kepada Anda 10 jurus berkebun selada di akuarium, yang saya peroleh dari pengalaman saya sendiri.
Pertama, kita menyiapkan alat dan bahan. Alat yang digunakan di antaranya cutter, rockwool, dan akuarium berukuran medium. Sementara itu, bahan yang dipakai ialah bibit selada pearl dan nutrisi hidroponik AB Mix. Kedua bahan itu bisa diperoleh di toko tanaman, atau dibeli secara online.
Ketiga, lubangi potongan rockwool tadi dengan tusuk gigi atau korek kuping sedalam 2 mm.
Keempat, masukkan benih selada dengan menggunakan tusuk gigi atau korek kupung yang sudah dibasahi.