Ronald menurutkan, maraknya studi banding anggota DPR justru tidak mampu membuktikan apa-apa. Dia pun menilai DPR gagal membuktikan kalau studi banding itu terbukti efektif meningkatkan kualitas legislasi.
8 Anggota BK DPR akan berangkat ke Yunani untuk melakukan studi banding pada 23 Oktober 2010. Ada sejumlah hal yang akan dipelajari, di antaranya tata cara beretika anggota Dewan di Yunani. Selain itu, anggota BK DPR akan belajar disiplin yang diterapkan di parlemen Yunani.
Studi banding menurut Wakil Ketua BK DPR Nudirman Munir menjadi penting karena komparasi harus dilakukan langsung, tidak bisa dengan membuka internet. Bagi Nudirman, Yunani merupakan negara tertua dalam sistem demokrasi di dunia. Hal ini kemungkinan akan berpengaruh terhadap aturan BK DPR ke depan.
Rencana kepergian BK ini menambah panjang studi banding anggota DPR ke luar negeri.
Terbaru, anggota DPR yang tergabung dalam Badan Legislatif (Baleg) juga akan studi
banding ke Jepang dan Filipina. Kunjungan ini dianggap penting bagi Baleg ke depannya.
Sepulangnya dari dua negara itu, mereka mengklaim dapat menghasilkan produktivitas yang cukup baik dan tinggi dalam penyusunan UU.
Untuk Program Legislasi Nasional (Prolegnas) tahun ini dari 70 RUU, DPR baru bisa
menghasilkan dua produk. DPR akan mempercepat waktu kerja mereka sehingga paling tidak tahun ini ada 35 RUU yang selesai dibahas.
heheheheheh, kamu ketahuan DPR!!
Artikel ini juga di terbitkan di blog saya
Om-tante-mas-mba-pak-bu saya mau memperkenalkan blog saya, alamatnya http://inilooh.web.id
Maklum masih newbie, di FOLLOW juga boleh kok, ngak pernah nolak
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H