Beberapa waktu lalu Indo Barometer merilis hasil survei jajaran menteri terbaik pilihan publik. Hasilnya, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berada di urutan pertama, diikuti Menteri BUMN Erick Thohir.Situ sehat, Mas Qodari?
Prabowo Subianto  adalah salah satu menteri yang patut diberi catatan khusus di Kabinet Indonesia Maju. Bukan catatan postif. Kegagalan mengelola proyek food estate di Gunungmas, Kalimantan Tengah, berhasil mencoreng pencapaian gemilang pemerintahan Jokowi jilid 2. Sebagai mantan prajurit, alih-alih berjiwa kesatria dengan mengakui kesalahan, mantan menantu Soeharto ini justru sibuk mencari pembelaan dan pembenaran atas kegagalan tersebut.
Kedua, pembelian skadron pesawat tempur Mirage bekas AU Qatar dengan uang rakyat Rp11 triliun lebih yang menuai polemik berkepanjangan. Pasalnya menhan terdahulu, Juwono Sudarsono pernah menolak pesawat yang sama, walau diberikan gratis dalam bentuk hibah dari pemerintah Qatar. Menurut Juwono, biaya operasional pesawat tua itu sangat mahal.
Saya tentu meragukan obyektifitas survei tersebut. Variabel apa saja yang ditanyakan ke responden? Jelang kontestasi Pilpres 2024 dimana Prabowo menjadi salah satu calon kontestan, tentu kita harus mengkritisinya.
Ada banyak menteri Jokowi yang berperforma baik bahkan menonjol. Sebut saja Menkeu Sri Mulyani Indrawati. Apa yang kurang dari Bu Ani? Ekonom handal ini berhasil menyelamatkan keuangan RI dari badai Pandemi Covid-19. Sebagai akademisi non partisan, perempuan berdarah Kebumen ini dipercaya oleh dua presiden yakni SBY dan Jokowi. Tanpa dukungan parpol, tentu kapasitas profesional yang membuatnya bisa menduduki posisi menteri. Oh iya, di era SBY dirinya juga pernah memegang jabatan Kepala Bappenas dan Menko Perekonomian.
Itu baru jabatan di Indonesia. Selama enam tahun, 2010-2016 Bu Ani juga pernah memegang jabatan mentereng, Direktur Pelaksana Bank Dunia. Bahkan, pada 2018 silam dirinya mendapatkan penghargaan sebagai Menteri Terbaik di Dunia (Best Minister in the World Award) di World Government Summit yang diselenggarakan di Dubai, Uni Emirat Arab.
Membicarakan Jokowi, tentu kita tidak bisa lepas dari keberhasilan infrastruktur. Sosok dibalik pesatnya pembangunan 9 tahun terakhir adalah Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. Tanpa tangan dingin pria 68 tahun ini, mustahil mimpi besar Jokowi di bidang infrastruktur terwujud.
Diluar Bu Ani dan Pak Basuki, Menlu Retno Marsudi juga layak diketengahkan. Sebagai diplomat ulung, Retno berhasil mengangkat reputasi Indonesia di kancah politik dunia.
Sekali lagi Mas Qodari, bagaimana anda bisa merilis hasil survei seperti itu?
Kalau soal popularitas, Prabowo bisa jadi yang paling populer diantara para koleganya. Kesukaanya menempel Jokowi pada berbagai kesempatan berhasil membuatnya terus tersorot kamera.
Tapi kalau sekadar populer, lantas layak disebut yang terbaik?
