Mohon tunggu...
Adib Husen
Adib Husen Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sedang menempuh pendidikan sarjana di IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendidikan Islam Berbasis Artificial Intelligence, Mungkinkah?

24 November 2023   23:11 Diperbarui: 25 November 2023   00:34 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendidikan Islam menjadi perhatian penting dalam beberapa tahun terakhir karena berhubungan dengan tumbuhnya kebutuhan sistem pendidikan yang modern dan relevan dalam memenuhi kebutuhan kurikulum pendidikan Islam. Dalam kemajuan teknolgi, kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) atau AI dan arus informasi yang cepat ini, dunia semakin terhubung satu sama lain, yang mana metode-metode di dunia pendidikan Islam harus mampu menjawab segala persoalan kompleks yang datang terus-menerus, seperti degredasi pendidikan karakter, moral dan budi pekerti, minimnya penanaman nilai-nilai keIslaman bahkan menghilangnya basis-basis pendidikan keagamaan baik di lingkungan pesantren, sekolah maupun perguruan tinggi.

Dalam hal ini penting untuk memastikan siswa atau pun peserta didik membekali keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan agar penanaman nilai-nilai keagamaan dapat menjadi pondasi di kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, ada kebutuhan mendesak untuk mengeksplorasi pendekatan baru yang inovatif terhadap pendidikan Islam,  misalnya menggabungkan ajaran Islam dengan teknik pedagogis kontemporer berbasis Artificial Intelligence.

Pendidikan Islam yang inovatif dan kreatif bertujuan untuk mengeksplorasi dan memfasilitasi pembelajaran yang lebih menarik dan efektif bagi siswa maupun peserta didik. Dengan menggabungkan pendekatan lintas disiplin ilmu pengetahuan teknologi dan mempromosikan pemikiran kritis, pendidikan Islam dapat berubah menjadi lingkungan belajar yang dinamis untuk mempersiapkan siswa menghadapi tantangan global.

Pentingnya Pembelajaran Pendidikan Islam Berbasis Teknologi

Pembelajaran pendidikan Islam berbasis teknologi memainkan peranan penting dalam memberdayakan individu dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan. Adanya Artificial Intelligence mampu menjawab kebutuhan manusia di segala bidang, maka pendidikan Islam perlu beradaptasi dan merangkul metode pengajaran inovatif untuk melibatkan dan menginspirasi siswa secara efektif. Misalnya, guru dapat menggunakan aplikasi pendidikan dan situs web yang menyediakan tur virtual situs-situs sejarah Islam untuk menunjang materi pembelajaran atau memungkinkan siswa berpartisipasi dalam diskusi interaktif dengan cendekiawan atau para ahli tanpa batas ruang dan waktu.

Pengajaran berbasis teknologi dapat memperkaya pemahaman siswa tentang pendidikan Islam. Menggunakan teknologi dengan cara ini tidak hanya memfasilitasi pengalaman belajar yang mendalam tetapi juga menangkap perhatian dan antusiasme siswa. Dengan mengintegrasikan teknologi dan pendekatan pengajaran modern ke dalam kurikulum, siswa diharapkan dapat berpikir kritis, menganalisis informasi, dan mengembangkan solusi kreatif terhadap isu-isu kompleks untuk menggali potensinya dalam memahami nilai-nilai Islam secara mendalam.

Selain itu, pendidikan Islam berbasis teknologi dapat memberikan pengalaman belajar yang berbeda. Mengintegrasikan metode pembelajaran online, aplikasi interaktif, dan sumber daya digital dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih dinamis. Hal ini mencakup penggunaan platform e-learning, multimedia, dan simulasi untuk mendukung pemahaman konsep Islam secara menyeluruh.

Adapun strategi untuk mengimplementasikan pembelajaran pendidikan Islam berbasis teknologi tidak terlepas dari adanya dukungan sumber daya dan fasilitas penunjang lainnya. Penting untuk memastikan sekolah-sekolah telah memiliki infrastruktur teknologi yang memadai, termasuk akses internet yang cepat, perangkat keras, dan perangkat pendukung lainnya. Tidak lupa memberikan pelatihan intensif kepada para guru untuk memahami dan menunjang platform teknologi yang digunakan dalam pembelajaran berbasis teknologi.

Digitalisasi sistem pembelajaran saat ini tidak hanya digunakan untuk sekolah kejuruan, tetapi sudah banyak pondok pesantren dan sekolah nasional, mulai dari dasar hingga perguruan tinggi. Sehingga persaingan di dunia pendidikan terbilang sangat ketat, karenanya lembaga pendidikan harus terus beradaptasi agar kemajuan teknologi dapat digunakan semaksimal dan sebaik mungkin.

Penggunaan internet untuk kegiatan belajar siswa usia 5-24 tahun terus meningkat. Berdasarkan databox yang diakses melalui katadata, sejak 2020 terdapat 59,33% siswa yang menggunakan internet. Angka ini tumbuh pesat dari 33,98% pada 2016. Menurut jenjang pendidikan, peningkatan penggunaan internet terjadi pada semua jenjang pendidikan, terutama SD/sederajat. Dalam kurun waktu dua tahun, siswa SD yang mengakses internet meningkat menjadi 35,97% pada 2020 dari sebelumnya 16,64% pada 2018. Sementara jenjang pendidikan lain, yakni SMP/sederajat menjadi 73,4%, SM/sederajat 91,01%, dan perguruan tinggi 95,3%.

Jika melihat perbandingannya dengan negara maju seperti Amerika, sembilan puluh delapan persen dari seluruh sekolah di Amerika telah memiliki komputer. Hal ini masih terbilang sangat jauh dengan Indonesia, karenanya upaya percepatan digitalisasi di sekolah harus terus dimaksimalkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun