SUKSES. MPAB KMK St. Mikhael Malaikat Agung Stikom Uyelindo Kupang
Oeleta- Kupang, Keluarga Mahasiswa Khatolik (KMK) St. Mikhael Malaikat Agung Stikom Uyelindo Kupang melaui kepanitiaan telah sukses Mengadakan Masa Penerimaan Anggota Baru (MPAB)dengan thema "Engkau dipanggil Sebagai Penolong" yang berlangsung selama tiga hari, kegiatan selama tiga hari  itu merupakan suatu proses yang panjang bagi anggota-anggota baru KMK St. Mikhael Malaikat Agung Stikom Uyelindo Kupang. Â
Menurut ketua umum KMK Dillyion C.Y Heton "bahwa kegiatan ini dimaksudkan untuk menumbuh kembangkan rasa solidaritas antara sesama anggota KMK dan masyarakat, serta kepekaan terhadap lingkungan sosial dan cinta terhadap tanah air, " oleh karena itu mater- materi yang dipersiapkan juga akan didesain untuk merangsang kepekaan dan kesadaran dalam bertindak. Masih menurut Heton, dalam kegiatan MPAB ini kita harus bisa juga mempersiapkan diri kita untuk menghadapi tantangan yang lebih besar kedepan, "kita harus menyesuaikan diri agar terus mengikuti arus perkembangan zaman yang semakin cepat dan pesat agar tidak terjerat dalam arus Reolvusi industri 4.0.
Â
Salah satu yang unik dari kegiatan MPAB pada kali ini adalah materi yang diberikan kepada para peserta MPAB yaitu Sejarah Pergerakan Mahasiswa yang dibawakan oleh Ketua LMND Eksekutif Kota Kupang, dalam pemaparan materinya Ketua LMND Eksekutif Kota Kupang Deny Pobas mengatakan bahwa "pergerakan mahasiswa merupakan sejarah panjang yang patut dan perlu untuk dipelajari kembali agar menjadi suatu bahan refleksi kita bersama, lanjut Deny, Mahasiswa merupakan salah satu elemen penting dalam setiap episode panjang perjalanan bangsa ini. Hal ini tentu saja sangat beralasan mengingat bagaimana pentingnya peran mahasiswa yang selalu menjadi aktor perubahan dalam setiap momen - momen bersejarah di Indonesia.Sejarah telah banyak mencatat, dari mulai munculnya Kebangkitan Nasional hingga Tragedi 1998, mahasiswa selalu menjadi garda terdepan. Beberapa tahun belakangan ini telah banyak tercatat bahwa sudah beberapa kali mahasiswa menancapkan taji intelektualitasnya secara aplikatif dalam memajukan peradaban bangsa ini dari masa penjajahan Belanda, Masa Penjajahan Jepang, Masa, Masa Orde Lama, Hingga Masa orde baru, peran mahasiswa tidak pernah absen dalam catatan peristiwa penting tersebut. Di akhir materinya Deny mengatakan bahwa mahasiswa perlu untuk melihat kembali sejarah pergerakan mahasiswa dan melihat tantangan yang ada sekarang agar menjadi pembanding antara pergerakan mahasiswa yang dulu dan sekarang. Â
Deny juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pengurus dan anggota Keluarga  Mahasiswa Katholik  (KMK) St. Mikhael Malaikat Agung Stikom Uyelindo Kupang karena telah mengundang dan memberikan kesempatan kepada LMND Eksekutif Kota Kupang untuk membawakan Materi Sejarah Pergerakan Mahasiswa.
AMCS
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H