Mohon tunggu...
Adi MC
Adi MC Mohon Tunggu... Administrasi - Lectio contra est

''Kemanusiaan di atas segalanya"

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

MPAB, KMK St Mikhael Malaikat Agung STIKOM Uyelindo Kupang

30 November 2019   19:54 Diperbarui: 30 November 2019   20:08 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

SUKSES. MPAB KMK St. Mikhael Malaikat Agung Stikom Uyelindo Kupang

Oeleta- Kupang, Keluarga Mahasiswa Khatolik (KMK) St. Mikhael Malaikat Agung Stikom Uyelindo Kupang melaui kepanitiaan telah sukses Mengadakan Masa Penerimaan Anggota Baru (MPAB)dengan thema "Engkau dipanggil Sebagai Penolong" yang berlangsung selama tiga hari, kegiatan selama tiga hari  itu merupakan suatu proses yang panjang bagi anggota-anggota baru KMK St. Mikhael Malaikat Agung Stikom Uyelindo Kupang.  

Menurut ketua umum KMK Dillyion C.Y Heton "bahwa kegiatan ini dimaksudkan untuk menumbuh kembangkan rasa solidaritas antara sesama anggota KMK dan masyarakat, serta kepekaan terhadap lingkungan sosial dan cinta terhadap tanah air, " oleh karena itu mater- materi yang dipersiapkan juga akan didesain untuk merangsang kepekaan dan kesadaran dalam bertindak. Masih menurut Heton, dalam kegiatan MPAB ini kita harus bisa juga mempersiapkan diri kita untuk menghadapi tantangan yang lebih besar kedepan, "kita harus menyesuaikan diri agar terus mengikuti arus perkembangan zaman yang semakin cepat dan pesat agar tidak terjerat dalam arus Reolvusi industri 4.0.

 

Deny Pobas, Ketua LMND Eksekutif Kota Kupang saat membawakan Materi tentang Sejarah Pergerkan Mahasiswa. |Dokpri
Deny Pobas, Ketua LMND Eksekutif Kota Kupang saat membawakan Materi tentang Sejarah Pergerkan Mahasiswa. |Dokpri
Salah satu yang unik dari kegiatan MPAB pada kali ini adalah materi yang diberikan kepada para peserta MPAB yaitu Sejarah Pergerakan Mahasiswa yang dibawakan oleh Ketua LMND Eksekutif Kota Kupang, dalam pemaparan materinya Ketua LMND Eksekutif Kota Kupang Deny Pobas mengatakan bahwa "pergerakan mahasiswa merupakan sejarah panjang yang patut dan perlu untuk dipelajari kembali agar menjadi suatu bahan refleksi kita bersama, lanjut Deny, Mahasiswa merupakan salah satu elemen penting dalam setiap episode panjang perjalanan bangsa ini. Hal ini tentu saja sangat beralasan mengingat bagaimana pentingnya peran mahasiswa yang selalu menjadi aktor perubahan dalam setiap momen - momen bersejarah di Indonesia.

Sejarah telah banyak mencatat, dari mulai munculnya Kebangkitan Nasional hingga Tragedi 1998, mahasiswa selalu menjadi garda terdepan. Beberapa tahun belakangan ini telah banyak tercatat bahwa sudah beberapa kali mahasiswa menancapkan taji intelektualitasnya secara aplikatif dalam memajukan peradaban bangsa ini dari masa penjajahan Belanda, Masa Penjajahan Jepang, Masa, Masa Orde Lama, Hingga Masa orde baru, peran mahasiswa tidak pernah absen dalam catatan peristiwa penting tersebut. Di akhir materinya Deny mengatakan bahwa mahasiswa perlu untuk melihat kembali sejarah pergerakan mahasiswa dan melihat tantangan yang ada sekarang agar menjadi pembanding antara pergerakan mahasiswa yang dulu dan sekarang.  

Deny juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pengurus dan anggota Keluarga  Mahasiswa Katholik  (KMK) St. Mikhael Malaikat Agung Stikom Uyelindo Kupang karena telah mengundang dan memberikan kesempatan kepada LMND Eksekutif Kota Kupang untuk membawakan Materi Sejarah Pergerakan Mahasiswa.

AMCS

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun